Pengaruh Perubahan Modulasi Terhadap Bandwidth Dan Kualitas Link Sistem Komunikasi Satelit
Abstract
Abstrak---Makalah ini membahas pengaruh perubahan modulasi terhadap bandwidth dan kualitas link sistemkomunikasi satelit. Seberapa besar dan effisien bandwidth yang dihasilkan pada saat modulasi diubah serta seberapabesar pengaruh perubahan modulasi pada kualitas link berdasarkan nilai Es/No yang didapat. Daerah studi kasus yangditeliti adalah SB Bogor (Uplink) dan SB Timika (Downlink). Terdapat tiga macam modulasi dengan nilai FEC sama besaryang digunakan dalam studi kasus ini, yaitu QPSK, 8-PSK, dan 16-APSK dengan nilai FEC sebesar 3/4 dan besar datarate yang digunakan sebesar 8 Mbps. Perubahan modulasi ini berpengaruh pada nilai bandwidth pada perhitunganbandwidth digital dan Es/No pada perhitungan link budget untuk masing-masing modulasi, namun nilai PER masih tetappada batas yang ditentukan. Bandwidth dan power yang dihasilkan akan menunjukkan besar kecilnya prosentasepemakaian dalam suatu sitem komunikasi. Dari hasil perhitungan bandwidth digital, nilai bandwidth yang dihasilkansebesar 7772,26 kHz, 4317,86 kHz dan 3886,08 kHz. Untuk modulasi QPSK termasuk dalam bandwidth limited sehinggabandwidth yang dipakai harus dikurangi sekitar 2,749% agar daya yang tersisa dapat digunakan kembali. Sedangkan darihasil perhitungan link budget nilai Es/No pada masing-masing modulasi adalah 5,071 dB, 9,471 dB, dan 12,591 dB, nilaitersebut lebih besar dari standar modem CDM 710G sehingga nilai PER yang diperoleh sebesar 2x10-7, 4x10-7, dan 7x10-8,meskipun nilai PER tidak pada batas yang ditentukan modem masih dapat menerima data dengan baik.
Published
2018-02-08
Section
Artikel