Analisis Boraks pada Mie Basah dan Mie Kering di Bekasi Utara dan Bekasi Timur dengan Spektrofotometri UV-Vis

Borax Analysis from Wet Noodles and Dry Noodles in North Bekasi and East Bekasi using Spectrophotometry UV-Vis

  • Yonathan Tri Atmodjo Reubun Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima Indonesia
  • Herdini Herdini Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi Nasional
Keywords: boraks, mie basah, mie kering, spektrofotometri UV-Vis

Abstract

Mie merupakan salah satu makanan yang saat ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Mie memiliki cara penyajian yang instan dan praktis, mempunyai harga yang murah dan terjangkau, serta mudah didapatkan di berbagai tempat baik di toko, pasar tradisional hingga pasar swalayan. Banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi mie memicu para penjual menggunakan bahan berbahaya seperti boraks untuk memberikan kesan yang menarik dan tahan lama. MenurutPeraturan Menteri Kesehatan RI No 033 tahun 2012 tentang bahan tambahan pangan, boraks merupakan salah satu dari jenis bahan tambahan pangan yang dilarang digunakan dalam produk makanan. Penggunaan bahan berbahaya seperti boraks dalam tubuh mempunyai efek samping yang serius diantaranya gangguan lambung, usus, bahkan gagal ginjal akut, serta kanker. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi adanya kandungan boraks pada mie basah dan mie kering yang beredar di Bekasi Utara dan bekasi Timur melalui uji kualitatif dan kuantitatif. Uji kualitatif boraks dilakukan dengan uji nyala boraks, sedangkan uji kuantitatif dilakukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil pengujian didapatkan dua sampel mie yang positif mengandung boraks, yaitu mie basah non registrasi 1 (MBNR-1) dan mie basah non registrasi 3 (MBNR-3). Sampel positif dilanjutkan dengan uji kuantitatif dengan Spektrofotometri UV-Vis dan didapatkan kadar MBNR-1 sebesar 0,1866% dan MBNR-3 sebesar 0,1789%.
Published
2021-03-31
How to Cite
Reubun, Y., & Herdini, H. (2021). Analisis Boraks pada Mie Basah dan Mie Kering di Bekasi Utara dan Bekasi Timur dengan Spektrofotometri UV-Vis. Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 14(1), 1-4. https://doi.org/https://doi.org/10.37277/sfj.v14i1.942