Analisis Biaya Terapi Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Rawat Inap di RSUP Fatmawati Periode 2018

Cost Analysis of Therapy Patient Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) Hospital in RSUP Fatmawati 2018

  • Ainun Wulandari Fakultas Farmasi, ISTN
  • Putu Rika Veryanti Fakultas Farmasi, ISTN
Keywords: analisis biaya, biaya medik langsung, PPOK

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit kronis saluran napas yang ditandai dengan obstruksi jalan napas yang progresif. Prevalensi PPOK di Indonesia mencapai 3,7% dan WHO memprediksi jika pada tahun 2030 PPOK akan menjadi penyebab kematian ketiga. Penatalaksanaan terapi yang tepat pada pasien PPOK dapat mencegah angka kematian dan juga meminimalkan biaya terapi. Analisis biaya penyakit dilakukan untuk dapat mengevaluasi beban ekonomi dari suatu penyakit pada masyarakat sehingga diketahui biaya yang dapat dihemat jika penyakit dapat dicegah.  Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran biaya medik langsung pasien PPOK rawat inap di RSUP Fatmawati dilihat dari perspektif rumah sakit. Data dalam penelitian menggunakan data retrospektif, yaitu berupa data rekam medik dan data administrasi pembiayaan terapi pasien PPOK rawat inap di RSUP Fatmawati periode 2018. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa biaya medik langsung yang dikeluarkan seorang pasien PPOK rawat inap adalah Rp. 12.155.822 dengan rata-rata lama hari rawat ≥ 6 hari. Biaya rata-rata terkait penggunaan obat sebesar Rp. 2.238.747, biaya kamar Rp. 4.013.571, biaya laboratorium Rp. 1.944.493, biaya jasa medis Rp. 1.723.782, dan biaya tindakan lain Rp. 2.235.229.
Published
2020-04-15
How to Cite
Wulandari, A., & Veryanti, P. (2020). Analisis Biaya Terapi Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Rawat Inap di RSUP Fatmawati Periode 2018. Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 13(1), 8-14. https://doi.org/https://doi.org/10.37277/sfj.v13i1.517