Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Kulit Buah Kawista (Limonia acidissima) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus

  • Ika Maruya Kusuma ISTN
  • Silfia Yohana Jastian Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi Nasional
  • Mellova Amir Program Studi Farmasi, Universitas Esa Unggul
Keywords: antibakteri, ekstrak metanol, kulit buah kawista, Staphylococcus aureus

Abstract

Kawista (Limonia acidissima) adalah tumbuhan famili Rutaceae yang tidak hanya ada di India tetapi juga ada di Indonesia. Kulit buah kawista diketahui mengandung senyawa flavonoid seperti rutin, naringin, hesperidin, sinensetin yang diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian antibakteri dari ekstrak metanol kulit buah kawista di Indonesia terhadap Staphylococcus aureus belum diuji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak metanol kulit buah kawista terhadap bakteri S.aureus. Metode yang digunakan meliputi pembuatan ekstrak secara maserasi dengan metanol dan pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram pada ekstrak dengan konsentrasi 25%, 50% dan 75%, kontrol positif klindamisin dan kontrol negatif aquadest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol kulit buah kawista memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus pada konsentrasi 25%, 50% dan 75% dengan diameter daya hambat secara berurut yaitu 15,49 mm, 17,37 mm, dan 22,49 mm. Ekstrak metanol kulit buah kawista konsentrasi 75% memiliki efektivitas yang sama dengan kontrol positif klindamisin (20,05 mm).
Published
2022-02-24
How to Cite
Kusuma, I., Jastian, S., & Amir, M. (2022). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Kulit Buah Kawista (Limonia acidissima) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 15(1), 31-34. https://doi.org/https://doi.org/10.37277/sfj.v15i1.1099