Dampak Model Pengembangan Wisata Budaya Terhadap Upaya Pelestarian Di Kampung Naga, Garut, Indonesia
Abstract
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan warisan budaya (cultural heritage) Heritage merupakan warisan (budaya) masa lalu, yang seharusnya dilestarikan dari generasi ke generasi karena memiliki nilai-nilai luhur. Pemanfaatan melalui pariwisata merupakan salah satu model pelestarian ,karena pariwisata mempunyai karakteristik yang unik dan sekaligus dapat menjadi alternatif jawaban atas problem pelestarian warisan budaya. Melalui pariwisata potensi-potensi lain yang ada di kawasan tersebut juga akan memperoleh peluang untuk berkembang sebagai kelengkapan penting dalam suatu sistem industri (pariwisata). Kampung Naga merupakan salah satu Desa Adat yang ada di Indonesia dan masih terjaga kelestariannya. Kampung ini merupakan contoh perkampungan di Indonesia yang memiliki sense of place dan berusaha mempertahankannya. Namun terjadi sebuah dilema dalam pengembangan pariwisata sebagai upaya pelestarian kawasan bersejarah. Dilema ini terjadi karena sense of place kawasan bersejarah ini menjadi sebuah produk yang dijual, dimana ketika kegiatan wisata tersebut beralih sebagai sebuah jualan produk yang dipasarkan pada konsumen (wisatawan) sehingga fokus dari upaya pelestarian (conservation) lebih berpihak pada kebutuhan dari konsumen bukan terhadap masyarakat yang ada. Kajian ini akan melihat sejauh mana dampak model pariwisata pada pelestarian warisan budaya pada Kampung Naga-Garut , Indonesia. Hasilnya masyarakat merasa kebudayaannya akan terpengaruhi oleh wisatawan yang berkunjung ke kampung naga,karena wisatawan yang berkunjung memiliki akses yang mudah untuk berkeliling pada kawasan pemukiman warga Kampung Naga.Kata Kunci : warisan budaya, pariwisata, pelestarian
Published
2018-07-10
Section
Artikel