Analisis Critical Path Model yang Digunakan Dalam Manajemen Proyek dan Kontribusinya Terhadap Manajemen Mutu ISO 9001 Di Perusahaan Konstruksi Di INDONESIA
Abstrak
ABSTRAK Critical Path Model/CPM) telah banyak digunakan dalam manajemen proyek konstruksi sebagai alat yang efektif dan efisien untuk merencanakan dan mengelola jadwal proyek. Studi ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi CPM terhadap manajemen mutu pada proyek geotermal di Lumut Balai, khususnya dalam konteks ISO 9001. Dengan mereview literatur dan studi kasus yang ada, studi ini mengeksplorasi bagaimana CPM dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi manajemen mutu ISO 9001. Dari analisis diperoleh 12 jalur kritis pada disiplin Mist Eliminator, Piping, Mechanical, dan Painting & Insulation. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa penggunaan CPM dapat mengurangi durasi menjadi 604 hari dibandingkan jadwal awal yaitu 825 hari. CPM dapat memainkan peran yang signifikan dalam meningkatkan manajemen mutu pada perusahaan konstruksi dengan memberikan jadwal proyek yang jelas dan akurat, mengurangi keterlambatan, dan meningkatkan kinerja proyek secara keseluruhan. Selain itu, integrasi CPM dengan alat manajemen mutu dapat meningkatkan sistem manajemen mutu secara keseluruhan dan meningkatkan peluang kesuksesan proyek. Kesimpulan dari studi ini adalah bahwa CPM memiliki potensi besar untuk membantu perusahaan konstruksi dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi manajemen mutu ISO 9001. Perusahaan konstruksi di Indonesia seharusnya mengadopsi CPM sebagai alat majemen proyek untuk memastikan keberhasilan proyek dan memenuhi standar mutu ISO 9001. Studi ini memberikan pandangan positif tentang masa depan CPM dalam manajemen proyek konstruksi dan membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang ini. Kata kunci: CPM, jalur kritis, mutu
Diterbitkan
2023-06-12
Bagian
Artikel