Analysis of Artificial Sweetener Levels in Children's Supplements by High Performance Liquid Chromatography (HPLC) and Uv-Vis Spectrophotometry Methods
Keywords:
Cyclamate, HPLC, Saccharin, Supplement, UV-Vis Spectrophotometry
Abstract
Sweeteners are food additives in the form of natural sweeteners and artificial sweeteners that give a sweet taste to food products. The use of sweeteners that are not in accordance with the limits set can have a negative impact on health. This study aims to determine whether the levels of artificial sweeteners in the form of saccharin and cyclamate in children's supplements have met the requirements set by BPOM according to the Decree of the Head of BPOM No. 12 of 2014 and Circular Letter No. HK.04.01.42.421.12.17.1666 of 2017 concerning Limits. Maximum Permitted Use of Artificial Sweeteners in Traditional Medicinal Products and Food Supplements. Three samples of children's supplements were taken randomly at several drug stores. The research method used for the determination of saccharin levels using HPLC and the determination of cyclamate levels using UV-VIS spectrophotometer The results of the analysis of saccharin levels are; sample (1084) = 463.02 mg/kg, sample (1085) = 363.01 mg/kg, and sample (1114) = 652.61 mg/kg. As for the levels of cyclamate obtained, sample content (1084) = 763.34 mg/kg, sample (1085) = 1279.87 mg/kg, and sample (1114) = 436.07 mg/kg. In conclusion, all samples tested for saccharin levels met the requirements for the maximum limit of 1000 mg/kg set by BPOM. Meanwhile, the sample (1085) tested for cyclamate did not meet the requirements for the maximum limit of 1250 mg/kg set by BPOM.References
BPOM. (2014). Peraturan Kepala BPOM No.12 Tahun 2014 Tentang Persyaratan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan.
BPOM. (2017). Surat Edaran Kepala BPOM No.HK.04.01.42.421.12.17.1666 Tentang Batas Maksimum Penggunaan Pemanis Buatan yang Diizinkan dalam Produk Obat Tradisional dan Suplemen Makanan.
BPOM. (2019). Peraturan BPOM RI No.17 Tahun 2019 Tentang Persyaratan Mutu Suplemen Kesehatan.
Depkes RI. (2020). Farmakope Indonesia Edisi VI.
Elfariyanti, E., & Risnayanti, R. (2019). Analisis Kandungan Natrium Siklamat pada Manisan Pala Yang Diproduksi di Kota Tapaktuan Provinsi Aceh. Jurnal Serambi Akademica, 7(7), 1073–1079. http://www.jurnal.serambimekkah.ac.id/serambi-akademika/article/view/1742
Ervita, R., Oktavia, B., & Kurniawati, D. (2012). Analisis Kadar Kafein dan Sakarin pada Minuman Ringan dengan Fasa Gerak Metanol-Buffer Asetat Menggunakan HPLC. Periodic, 1(1), 57–61.
Gandjar, I. ., & Rohman, A. (2012). Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar.
Hermanto, S. R., Roto, R., & Kuncaka, A. (2018). Saccharin Extraction And Analysis Of Drug And Food Samples By Derivative Ultraviolet (UV) Spectrophotometry. EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis, 18, 85–96. https://doi.org/10.20885/eksakta.vol18.iss2.art1
Jamil, A., Sabilu, Y., & Munandar, S. (2017). Gambaran Pengetahuan, Sikap, Tindakan dan Identifikasi Kandungan Pemanis Buatan Siklamat pada Pedagang Jajanan Es di Kecamatan Kadia Kota Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(6).
Kembaren, A., & Harahap, T. (2017). Validasi Metode Penentuan Sakarin Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Jurnal Pendidikan Kimia, 6(2), 70–80. https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:MimdPv7po2oJ:https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpk/article/view/5590+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id
Kementerian Kesehatan. (2012). Peraturan Menteri Kesehatan RI No.033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan.
Nurdiani, C., Masdianto, M., Kristianingsih, Y., & Pradini, C. (2019). Penetapan Kadar Sakarin Dan Siklamat Yang Terkandung Dalam Serbuk Cappucino Yang Dicampur Dan Tidak Dicampur Yang Beredar Di Wilayah Tapos Depok Jawa Barat. Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 5, 134–142. https://doi.org/10.37012/anakes.v5i2.341
Padmaningrum, R. T., & Marwati, D. S. (2015). Validasi Metode Analisis Siklamat Secara Spektrofotometri Dan Turbidimetri Validation of Cyclamate Analysis Method With Spectrophotometry and Turbidimetry. J. Sains Dasar, 4(1), 23–29.
Permana, Y. S., & Pebriana, R. B. (2021). Narrative Review: Identifikasi dan Kuantifikasi Senyawa Pengotor Organik dari Berbagai Produk Obat Analgesik Menggunakan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dengan Detektor Ultraviolet-Visible (UV-Vis) dan Photodiode-Array (PDA).
Rasyid, R., Yohana, M., & Mahyuddin, M. (2016). Analisis Pemanis Sintesis Natrium Sakarin dan Natrium Siklamat dalam Teh Kemasan. Jurnal Farmasi Higea, 3, 52–57.
Yahya, S. (2013). Spektrofotometri UV-Vis. Erlangga.
BPOM. (2017). Surat Edaran Kepala BPOM No.HK.04.01.42.421.12.17.1666 Tentang Batas Maksimum Penggunaan Pemanis Buatan yang Diizinkan dalam Produk Obat Tradisional dan Suplemen Makanan.
BPOM. (2019). Peraturan BPOM RI No.17 Tahun 2019 Tentang Persyaratan Mutu Suplemen Kesehatan.
Depkes RI. (2020). Farmakope Indonesia Edisi VI.
Elfariyanti, E., & Risnayanti, R. (2019). Analisis Kandungan Natrium Siklamat pada Manisan Pala Yang Diproduksi di Kota Tapaktuan Provinsi Aceh. Jurnal Serambi Akademica, 7(7), 1073–1079. http://www.jurnal.serambimekkah.ac.id/serambi-akademika/article/view/1742
Ervita, R., Oktavia, B., & Kurniawati, D. (2012). Analisis Kadar Kafein dan Sakarin pada Minuman Ringan dengan Fasa Gerak Metanol-Buffer Asetat Menggunakan HPLC. Periodic, 1(1), 57–61.
Gandjar, I. ., & Rohman, A. (2012). Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar.
Hermanto, S. R., Roto, R., & Kuncaka, A. (2018). Saccharin Extraction And Analysis Of Drug And Food Samples By Derivative Ultraviolet (UV) Spectrophotometry. EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis, 18, 85–96. https://doi.org/10.20885/eksakta.vol18.iss2.art1
Jamil, A., Sabilu, Y., & Munandar, S. (2017). Gambaran Pengetahuan, Sikap, Tindakan dan Identifikasi Kandungan Pemanis Buatan Siklamat pada Pedagang Jajanan Es di Kecamatan Kadia Kota Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(6).
Kembaren, A., & Harahap, T. (2017). Validasi Metode Penentuan Sakarin Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Jurnal Pendidikan Kimia, 6(2), 70–80. https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:MimdPv7po2oJ:https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpk/article/view/5590+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id
Kementerian Kesehatan. (2012). Peraturan Menteri Kesehatan RI No.033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan.
Nurdiani, C., Masdianto, M., Kristianingsih, Y., & Pradini, C. (2019). Penetapan Kadar Sakarin Dan Siklamat Yang Terkandung Dalam Serbuk Cappucino Yang Dicampur Dan Tidak Dicampur Yang Beredar Di Wilayah Tapos Depok Jawa Barat. Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 5, 134–142. https://doi.org/10.37012/anakes.v5i2.341
Padmaningrum, R. T., & Marwati, D. S. (2015). Validasi Metode Analisis Siklamat Secara Spektrofotometri Dan Turbidimetri Validation of Cyclamate Analysis Method With Spectrophotometry and Turbidimetry. J. Sains Dasar, 4(1), 23–29.
Permana, Y. S., & Pebriana, R. B. (2021). Narrative Review: Identifikasi dan Kuantifikasi Senyawa Pengotor Organik dari Berbagai Produk Obat Analgesik Menggunakan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dengan Detektor Ultraviolet-Visible (UV-Vis) dan Photodiode-Array (PDA).
Rasyid, R., Yohana, M., & Mahyuddin, M. (2016). Analisis Pemanis Sintesis Natrium Sakarin dan Natrium Siklamat dalam Teh Kemasan. Jurnal Farmasi Higea, 3, 52–57.
Yahya, S. (2013). Spektrofotometri UV-Vis. Erlangga.
Published
2023-07-31
How to Cite
Puspitasari, L., Thalib, A., & Finanti, H. (2023). Analysis of Artificial Sweetener Levels in Children’s Supplements by High Performance Liquid Chromatography (HPLC) and Uv-Vis Spectrophotometry Methods. Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 16(2), 52-58. https://doi.org/https://doi.org/10.37277/sfj.v16i2.1569
Section
Articles