Aktivitas Antifungi Ekstrak Daun Bisbul (Diospyros blancoi A. DC.) terhadap Trichophyton mentagrophytes dan Malassezia furfur

  • Tiah Rachmatiah ISTN
  • Resti Octaviani Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi Nasional
Keywords: Antifungi, Daun Bisbul, Diospyros blancoi, Malassezia furfur, Trichophyton mentagrophytes

Abstract

Bisbul (Diospyros blancoi A. DC.) adalah tanaman yang sering digunakan sebagai obat tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antifungi ekstrak daun bisbul terhadap Trichophyton mentagrophytes dan Malassezia furfur. Ekstrak dibuat dengan cara maserasi bertingkat menggunakan diklorometana dan etanol 70%. Aktivitas antifungi dari ekstrak diklorometana dan ekstrak etanol 70 % diuji dengan metode difusi cakram dalam media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) pada konsentrasi ekstrak 20%, 40% dan 60% dengan kontrol positif ketokonazol dan kontrol negatif DMSO 100%. Konsentrasi Hambat Minimun (KHM) ekstrak diklorometana dan ekstrak etanol 70% terhadap kedua fungi tersebut dilakukan dengan metode dilusi padat pada media SDA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak diklorometana daun bisbul memiliki aktivitas antifungi terhadap T. mentagrophytes pada konsentrasi 20%, 40% dan 60% memberikan Diameter Daya Hambat (DDH) berturut-turut 7,40 mm, 9,97mm, dan 12,37 mm, namun tidak memiliki aktivitas terhadap M. furfur. Aktivitas antifungi ekstrak etanol 70% terhadap T. mentagrophytes pada konsentrasi yang sama mempunyai DDH berturut-turut 19,67 mm, 21,76 mm dan 23,57 mm, sementara itu pada M. furfur memiliki DDH berturut-turut 10,60 mm, 11,22 mm, dan 11,69 mm. KHM ekstrak diklorometana ada pada konsentrasi 20% terhadap T. mentagrophytes sedangkan KHM ekstrak etanol 70% daun bisbul ada pada konsentrasi 10% terhadap T. mentagrophytes dan pada konsentrasi 20% terhadap M. furfur.
Published
2022-08-20
How to Cite
Rachmatiah, T., & Octaviani, R. (2022). Aktivitas Antifungi Ekstrak Daun Bisbul (Diospyros blancoi A. DC.) terhadap Trichophyton mentagrophytes dan Malassezia furfur. Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 15(2), 57-64. https://doi.org/https://doi.org/10.37277/sfj.v15i2.1288