Analisa Pemilihan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Berdasarkan Kebutuhan Beban Jangka Menengah

  • Adib Chumaidy Program Studi Teknik Elektro - FTI, Institut Sains dan Teknologi Nasional

Abstract

Konsumsi tenaga listrik di Provinsi Bali tiap tahunnya mengalami peningkatan, hal ini dapat dibuktikan dari data besar beban puncak pada tahun 2008 – 2017. Kondisi sistem kelistrikan di Bali yang disupply oleh sistem Jawa-Bali melalui kabel laut dan ketersediaan pembangkit dengan sumber minyak bumi dan batu bara sebesar 1278 MW, untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan listrik perlu dilakukan pembangunan pembangkit baru untuk mencukupi kebutuhan energi listrik. Perencanaan tersebut berdasarkan pada perhitungan proyeksi beban pada 5 (lima) tahun mendatang, dimana pada tahun 2021 perkiraan beban mencapai 1343,30 MW melebihi kapasitas pemasok daya. Dengan memanfaatkan sumber energi primer panas bumi di Bali, yang diketahui berada di 6 (enam) titik lokasi terduga. Dari hasil perhitungan sumber daya spekulatif di masing-masing titik lokasi, pada daerah Buyan-Beratan dapat menghasilkan potensi listrik dari panas bumi sebesar 282,3 MW, dimana besar potensi ini dapat mencukupi defisit energi hingga tahun 2022.Kata kunci : Beban Puncak, Prakiraan Beban, Energi Panas Bumi, PLTP
Published
2019-02-28
Section
Artikel