Analisis Kerentanan Banjir di Kota Tangerang Menggunakan Data Geospasial Terbuka: Integrasi Topografi Visual, Jaringan Sungai, dan Penggunaan Lahan untuk Mendukung Pengambilan Keputusan Tata Ruang

  • Lies Tsiqoyati Rohmah Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik,Universitas Pamulang
  • Ferdiansyah Ferdiansyah Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik,Universitas Pamulang,
  • Muhamad Rizki Yanuar Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik,Universitas Pamulang

Abstract

Perkembangan pesat Kota Tangerang sebagai kawasan penyangga ibu kota Jakarta telah menyebabkan perubahan signifikan pada kondisi fisik lingkungan. Ekspansi wilayah terbangun yang tidak terencana berdampak pada penurunan kapasitas daya serap lingkungan terhadap air hujan, sehingga meningkatkan risiko banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan zona rawan banjir dengan pendekatan berbasis analisis geospasial terbuka yang terintegrasi, guna mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan wilayah dan mitigasi risiko. Metode yang digunakan meliputi integrasi data digital elevasi (DEM), jaringan sungai, data curah hujan, dan tutupan lahan menggunakan teknik overlay dalam perangkat lunak SIG. Penelitian ini menyajikan pendekatan sistematis berbasis data spasial dalam mengevaluasi interaksi antara topografi, aliran permukaan, dan penggunaan lahan. Hasil studi menunjukkan dominasi area dengan gradien lereng minimal (0–1,99%) dan tutupan lahan terbangun di sepanjang sistem DAS utama, yang secara spasial berkorelasi kuat dengan kejadian banjir. Hasil visualisasi spasial dari penelitian ini berpotensi menjadi instrumen pendukung pengambilan keputusan dalam pengelolaan tata ruang dan mitigasi bencana, terutama dalam konteks peningkatan ketahanan sistem wilayah terhadap risiko hidrometeorologi. Studi ini menegaskan pentingnya penerapan pendekatan integratif dalam sistem informasi geografis untuk mendukung pengambilan kebijakan berbasis risiko di wilayah perkotaan yang berkembang pesat. Kata Kunci: banjir, sistem informasi geografis, analisis spasial, pengambilan keputusan, mitigasi risiko, tata ruang
Published
2025-06-16