Penerapan Rekayasa Serentak Dan Rekayasa Ulang Proses Bisnis Dalam Mengatasi Keterlambatan Perencanaan Proyek Pemboran Sumur Lepas Pantai
Abstract
Dalam rangka mengatasi keterlambatan perencanaan proyek pemboran sumur lepas pantai oleh Operator X, yang ditargetkan selesai dalam waktu 28,6 bulan namun terlambat menjadi 31,64 bulan, studi ini menerapkan rekayasa serentak dan rekayasa ulang proses bisnis. Rekayasa serentak dengan strategi diagram tulang ikan digunakan untuk menentukan kendala dan akar permasalahan keterlambatan. Kendala dapat dikelompokkan menjadi kendala internal dan kendala eksternal perusahaan. Yang internal mencakup perubahan proposal proyek, persetujuan anggaran lambat, studi yang berulang, serta temuan cacat material saat penerimaan barang. Sedangkan yang eksternal meliputi keterlambatan perijinan dari pemerintah serta ketersediaan impor bahan baku. Lebih lanjut, pengintegrasian rekayasa serentak dan rekayasa ulang proses bisnis dilakukan untuk menghilangkan kendala dalam proses perencanaan. Di samping itu, Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (HIRA) juga diterapkan dalam rangka memitigasi kendala yang tidak dapat ditangani. Rekayasa ulang proses bisnis dibagi dalam tiga skenario yaitu: skenario-1 dengan menggabungkan beberapa aktifitas; skenario-2 dengan membentuk satuan tugas serta menggunakan jasa pihak ke tiga (konsultan); dan skenario-3 dengan melakukan aktifitas secara parallel dengan cara membentuk online monitoring. Ketiga skenario disimulasikan menggunakan software dengan pengulangan 1000 kali. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan rekayasa proses, kemungkinan tidak terjadinya keterlambatan jauh lebih besar yaitu antara 29.1% - 39.2% dibandingkan dengan tidak ada rekayasa proses, yang hanya 8.7%. Selanjutnya, berdasarkan simulasi dari tiga skenario, skenario-2 yang memanfaatkan jasa konsultan menunjukkan waktu perencanaan yang paling cepat yaitu 26,4 bulan atau lebih cepat 2.2 bulan dibandingkan tidak adanya rekayasa ulang. Mengingat perencanaan proyek pemboran sumur lepas pantai sangat komplek dan dinamis mengikuti industri MIGAS serta regulasi, proses bisnis harus bisa direkayasa menyesuaikan dinamika tersebut. Penelitian ini dapat menjadi panduan dalam melakukan proses rekayasa ulang dengan tingkat kompleksitas yang tinggi. Kata kunci: rekayasa serentak, rekayasa ulang proses bisnis, proyek pengeboran sumur lepas pantai
Published
2025-06-11
Section
Artikel