Analisis Mendalam Efektivitas Mesin CNC Menggunakan Metode OEE dan Six Big Losses di PT. ABC
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas mesin CNC di PT. ABC dengan menerapkan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan pendekatan Six Big Losses. Permasalahan utama yang ditemukan meliputi downtime mesin, waktu setup yang lama, produk cacat, dan kerugian akibat penurunan kecepatan produksi. Data operasional mesin milling selama tahun 2023 dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan tiga elemen utama OEE, yaitu availability, performance, dan quality. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata OEE adalah 78,52%, yang masih berada dalam kategori sedang dan membutuhkan perbaikan karena belum mencapai standar kelas dunia (85%). Dari enam faktor kerugian (Six Big Losses), rework losses (31,36%) dan reduced speed losses (27,14%) merupakan penyebab utama rendahnya efektivitas mesin. Penyebab utama dari kerugian ini melibatkan faktor manusia, mesin, material, dan metode. Analisis sebab akibat menunjukkan bahwa kelelahan operator, kurangnya keterampilan, kondisi mesin yang tidak optimal, serta metode produksi yang belum terstandarisasi berkontribusi terhadap menurunnya OEE. Untuk mengatasi permasalahan ini, beberapa strategi perbaikan direkomendasikan, termasuk pelatihan operator, peningkatan kualitas material, optimalisasi metode produksi, dan implementasi pemeliharaan mesin yang lebih terstruktur. Implementasi strategi ini diproyeksikan mampu meningkatkan OEE hingga 85%, yang berarti adanya peningkatan sebesar 6,48% dibandingkan kondisi saat ini. Perbaikan ini diharapkan dapat mengurangi tingkat kerugian produksi secara signifikan serta meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan di industri manufaktur. Kata Kunci : Overall Equipment Effectiveness (OEE), Efisiensi Mesin CNC, Gangguan Rantai Produksi, Pemecahan Masalah Peralatan, Peningkatan Produktivitas
Published
2024-12-31
Section
Artikel