Analisis Strategi Adaptasi dan Solusi Cost Overrun pada Proyek Gedung Industrial Building Empat Lantai di Jababeka Bekasi
Abstract
Banyak faktor yang dapat mempengarui cost overrun pada proyek konstruksi diantaranya dari faktor man, money, method, material, machine, dan time (5M+T). Pengelolaan mulai dari tahap tender, observasi lapangan, penentuan metode kerja, schedule (pekerjaan, material, alat), pelaksanaan pekerjaan proyek, sampai dengan perawatan hasil pekerjaan setelah proses serah terima sangat mempengaruhi perencanaan biaya. Hal ini menjadi tolak ukur awal bagi estimator dalam menghitung biaya proyek. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya cost overrun pada proyek konstruksi gedung industrial building khusus untuk pekerjaan kombinasi konstruksi struktur beton bertulang dan struktur baja, sehingga hasil analisisnya dapat digunakan untuk mengetahui strategi antisipasi, solusi dan model strategi yang akan diterapkan pada proyek selanjutnya. Faktor yang paling signifikan mempengaruhi cost overrun dalam penelitian ini adalah Staff QS yang tidak update harga baru dengan nilai signifikansi terhadap cost overrun sebesar 97,5% dan kesalahan dalam Analisa harga satuan dengan nilai signifikasi terhadap cost overrun sebesar 95,0%. Sehingga dalam pelaksanaannya, pengeluaran biaya untuk alat berat dan jasa pekerjaan terjadi cost overrun yang sangat tinggi yaitu mencapai 158% dan 136% dari Rencana Anggaran Pelaksanaan Pekerjaan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa model strategi antisipasi dan koreksi manajemen risiko adalah 2 kriteria avoidance dan 5 kriteria Escalate. Model strategi dan adaptasi terhadap risiko cost overrun proyek industrial building adalah secara berurutan dari yang sangat signifikan pada kriteria berikut: Mistake Price, Costing Error, Kata kunci: Faktor Risiko Cost Overrun, Proyek Konstruksi Industrial Building, Cost Overrun
Published
2024-10-02
Section
Artikel