Evaluasi Back Analysis Daya Dukung Pondasi Tiang Berdasarkan Hasil Loading Test dan Pile Driving Analyzer
Abstract
Pemancangan tiang dalam beberapa kasus mencapai tanah keras harus melalui lapisan tanah lempung terlebih dahulu sehingga dalam menghitung daya dukung, tiang pancang mengalami proses friction sebelum mencapai tanah keras, maka dalam menghitung daya dukung ultimit digunakan analisis berdasarkan tahanan ujung (end bearing) maupun perlekatan tanah (friction). Metode perhitungan daya dukung tiang dapat digunakan dengan metode Reese-Wright, Mayerhoff, atau Janbu. Dalam merencanakan suatu pondasi tiang, menentukan daya dukung rencana yang harus dicapai oleh setiap tiang dalam menopang beban di atasnya. Pengujian tiang pondasi diperlukan sebagai quality insurance bahwa daya dukung tiang pondasi di lapangan memenuhi daya dukung yang direncanakan, dengan uji beban skala penuh Static Loading Test (SLT) dan metode dinamik Pile Driving Analyzer (PDA). Hasil faktor koreksi (friksi dan end bearing) dari estimasi daya dukung pondasi, melalu analisa balik (back analyisis) hasil pengujian beban di lapangan. yaitu Loading Test dan Pile Driving Analyzer didapatkan untuk tiang pancang beton prestressed sebesar 12,5% - 17,5%. dan untuk bored pile adalah sebesar 17,5% - 22,5% yang perlu ditambahkan pada prosentasi komponen tahanan friksi. Evaluasi faktor koreksi terhadap rumus daya dukung dengan menggunakan komposisi friksi dan end bearing pada data aktual PDA dengan komposisi antar tiang pancang dan bored pile tidak berbeda secara signifikan. Untuk friksi pada tiang pancang cukup dominan, sedangkan pada bored pile dengan kedalaman lebih dari dua kali lipat didapatkan end bearing sangat dominan dibandingkan tahanan friksi. Kata Kunci: Axial Loading Test, Pile Driving Analyzer, Data Tanah, Friksi, End Bearing
Published
2024-06-21
Section
Artikel