IMPLEMENTASI DUAL WAN WIRELESS VPN PADA MESIN ATM DENGAN METODE LOWEST LATENCY

  • Liya Nur Aini Program Studi Teknik Elektro/ Telekomunikasi, Fakultas Teknologi Industri ISTN
  • Djoko Suprijatmono Program Studi Teknik Elektro/ Telekomunikasi, Fakultas Teknologi Industri ISTN

Abstract

Pada tulisan ini membahas tentang sebuah implementasi penggunaan mesin ATM dimana pada umumnya menggunakan jaringan VSAT namun saat ini sudah bisa dengan menggunakan dual WAN wireless GSM sebagai transmisinya. Seiring dengan berkembangnya IOT solusi ini tentu bisa memberikan kemudahan dari segi instalasi dan juga dapat dijadikan sebagai solusi dari segi keterjangkauan biaya. Dimana biasanya setiap perusahaan harus tetap menjalankan operasionalnya tanpa terhalang dengan budget yang ada. Metode yang digunakan dalam tulisaan ini dengan metode lowest latency yang dapat membuat link komunikasi tetap berjalan lancar meskipun latencynya tinggi sebab metode ini hanya bisa melanjutkan link yang memiliki latency tinggi di fail over ke link yang latencynya rendah.Implementasi ini menghasilkan kuat sinyal primary yang terukur -74 dBm dan hasil kuat sinyal link secondary yang terukur -88 dBm. Hasil kuat sinyal dari keduanya dikatakan bagus karena sesuai dengan standard parameternya yaitu >-90 dBm. Dari hasil kuat sinyal tersebut dapat membuktikan jika mesin ATM yang menggunakan transmisi jaringan wireless GSM juga dapat beroperasi dengan baik. Baik tidaknya suatu mesin ATM juga dapat berdasarkan pada hasil download yang dihasilkan, yaitu pada link primary yang didapat terukur 3.97 Mbps dan hasil download pada link secondary terukur 7.41 Mbps. Hasil download dari kedua link tersebut merupakan hasil yang bagus karena bandwidth yang diatur pada mesin ATM ini adalah sebesar 2 Mbps, sehingga hasil dari kedua pengukuran download dari implementasi ini sudah sesuai dengan standard parameter yang ditentukan.Dengan menggunakan jaringan radio pada komunikasi ATM ini dapat dijadikan sebagai solusi alternative selain VSAT. Dimana perusahaan juga bisa lebih efisien terhadap biaya yang dikeluarkan.
Published
2018-01-20