IMPLEMENTASI LINK KOMUNIKASI SERAT OPTIK UNTUK PENGIRIMAN INFORMASI ANTAR GARDU TRAKSI

  • Irmayani Irmayani Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Institut Sains dan Teknologi Nasional Jakarta
  • Poedji Oetomo Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Institut Sains dan Teknologi Nasional Jakarta
  • Tomi Pebriansa Putra Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Institut Sains dan Teknologi Nasional Jakarta
Keywords: Fiber Optic, Linked Breaking Device, Gardu Traksi

Abstract

Pada makalah ini dibahas tentang pemanfaatan jaringan Serat Optik sebagai link komunikasi sistem proteksi Linked Breaking Device (LBD). LBD merupakan sebuah perangkat yang menghubungkan gardu traksi yang satu dengan gardu traksi yang berbeda untuk menghasilkan intertripping. Intertripping adalah suatu metode proteksi memutus HSCB di DC Swtichgear untuk mencegah kondisi sistem yang tidak diharapkan seperti short cicuit, ground fault dan emergency karena terdapat informasi perjalanan kereta api di dalamnya. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat menjamin kehandalan dan memenuhi syarat pada sistem proteksi. Permasalahan ini dapat di atasi dengan penambahan perangkat SKSO pada saluran komunikasinya dikarenakan selain transfer data yang lebih cepat karakteristik fiber optiknya juga yang kebal terhadap medan elektromagnetik menjadi pertimbangan untuk mengimplementasikan perangkat ini pada sistem LBD. Eksekusi proses implementasi ini dengan  menghubungkan perangkat SKSO pada jaringan pengaman gardu traksi. Analisis dilakukan dengan membuat simulasi gangguan antar LBD gardu traksi dengan mengoperasikan selector switch pada panel IRP, Menghitung Power Link Budget dan Rise Time Budget saluran optiknya. Nilai rata-rata power link budgetnya sebesar 1,21 dBm, sedangkan hasil pengukuran nilainya sebesar 0,85 dBm. Nilai total keseluruhan masih memenuhi standar KPI (Key Performance Indicator) sebesar ≤ -4 dBm.Nilai Rise Time Budget rata-rata 49 ps.  Kata Kunci : Fiber Optic, Linked Breaking Device, Gardu Traksi
Published
2024-07-31