Evaluasi Terapi Antiretroviral Terhadap Perkembangan Jumlah Limfosit CD4+ dan Perkembangan Berat Badan Pada Pasien HIV/AIDS Rawat Jalan di Rumah Sakit PELNI Jakarta Periode Januari-Juni 2013

  • Lili Musnelina Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi Nasional
  • Tyas Kusumaningrum Ganis Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi Nasional

Abstract

Angka kejadian HIV/AIDS dari tahun ke tahun terus meningkat. Terapi antiretroviral memiliki mekanisme kerja mencegah replikasi virus secara bertahap menurunkan jumlah virus dalam darah. Evaluasi terapi antiretroviral dinilai dari hasil pemeriksaan jumlah limfosit CD4+ yang merupakan status imunitas pasien HIV/AIDS. Sistem imunitas tubuh menurun menyebabkan turunnya berat badan secara bertahap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan jumlah limfosit CD4+ (Normal 1500 sel/mm3) dan berat badan setelah mendapatkan terapi antiretroviral di Rumah Sakit PELNI Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian non-eksperimental dan bersifat deskriptif analitik. Pengumpulan data menggunakan pendekatan retrospective dari berkas data rekam medik dan analisis data menggunakan uji statistik paired sample T-Test dengan sampel yang didapatkan sebanyak 52 rekam medik yang telah memenuhi kriteria inklusi pada periode Januari-Juni 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita HIV/AIDS paling banyak pada pasien laki-laki sebanyak 34 pasien (65,4%) berusia antara 30-39 tahun sebanyak 23 pasien (46,2%) dengan faktor risiko NON IDU sebesar 35 pasien (67,3%). Gejala klinis yang dirasakan pasien paling banyak adalah batuk sebanyak 21 pasien (40,0%) dengan kejadian infeksi oportunistik TB paru 24 pasien (46,0%) dan menggunakan regimen lini-pertama substitusi sebanyak 31 pasien (59,6%) dengan kombinasi jenis obat yang digunakan adalah stavudin + lamivudin + efvirenz dan tenofovir + lamivudin + efvirenz sebanyak 30 pasien (58,0%). Perkembangan pasien HIV/AIDS setelah mendapatkan terapi antiretroviral mengalami peningkatan jumlah limfosit CD4+ sebanyak 51 pasien (98,1%) dengan peningkatan rata-rata sebanyak 2,01 sel/mm3 dan peningkatan berat badan sebanyak 47 pasien (90,4%) dengan rata-rata sebesar 7,35 kg setelah 6 bulan mendapatkan terapi antiretroviral.
Published
2020-09-13
How to Cite
Musnelina, L., & Ganis, T. (2020). Evaluasi Terapi Antiretroviral Terhadap Perkembangan Jumlah Limfosit CD4+ dan Perkembangan Berat Badan Pada Pasien HIV/AIDS Rawat Jalan di Rumah Sakit PELNI Jakarta Periode Januari-Juni 2013. Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 7(1), 9-19. https://doi.org/https://doi.org/10.37277/sfj.v7i1.770