Standardisasi Ekstrak Etanol Herba Pegagan (Centella asiatica)

Standardization of Pegagan (Centella asiatica) Ethanol Extract

  • Wahyuni Djoko Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila
  • Shelly Taurhesia Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila
  • Ratna Djamil Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila
  • Partomuan Simanjuntak Pusat Penelitian Bioteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Keywords: ekstrak etanol, herba pegagan, parameter nonspesifik, parameterspesifik

Abstract

Pegagan (Centella asiatica L.) merupakan tanaman obat yang dapat dikonsumsi sebagai sayuran. Pegagan memiliki beragam manfaat untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Khasiat dan manfaat pegagan antara lain mengandung sejumlah nutrisi dan komponen zat kimia yang memiliki efek terapeutik dan dermatologis. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh standardisasi ekstrak dengan menggunakan dua parameter, yaitu parameter spesifik dan parameter nonspesifik. Parameter spesifik meliputi senyawa kimia larut dalam air dan etanol, sedangkan parameter non spesifik meliputi susut pengeringan, kadar air, kadar abu, cemaran logam berat, dan penentuan Angka Kapang Khamir. Proses diawali dengan melakukan ekstraksi herba pegagan secara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, lalu diuapkan dengan rotary evaporator dan freeze drying untuk memperoleh ekstrak yang stabil dalam penyimpanan.Penelitian ini didapatkan hasil ekstrak herba pegagan sebesar 363,79 g dimana dari hasil tersebut dilakukan pengujian freeze drying sehingga mendapatkan hasil sebesar 163,14 g. Selain itu, dilakukan skrining fitokimia untuk mengetahui senyawa yang terkandung dalam ekstrak herba pegagan dimana hasil skrining menunjukkan adanya golongan senyawa alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, glikosida, triterpenoid, dan steroid. Hasil pengujian parameter spesifik menunjukkan senyawa larut dalam air sebesar 7,87%, senyawa larut dalam etanol sebesar 42,52%, dan kadar asiatikosida dalam simplisia sebesar 2,09%. Hasil pengujian parameter nonspesifik menunjukkan susut pengeringan, kadar air, dan kadar abu secara berurutansebesar 13,86%, 13,81%, dan 21,22%. Hasil uji cemaran logam berat menunjukkan Hg, As, dan Cd tidak terdeteksi, akan tetapi Pb terdeteksi sebanyak 17,04 ppm. Uji Angka Kapang Khamir menunjukkan hasil negatif dimana tidak terjadinya pertumbuhan mikroba.
Published
2020-09-10
How to Cite
Djoko, W., Taurhesia, S., Djamil, R., & Simanjuntak, P. (2020). Standardisasi Ekstrak Etanol Herba Pegagan (Centella asiatica). Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 13(2), 118-123. https://doi.org/https://doi.org/10.37277/sfj.v13i2.765