Kajian Penggunaan Obat Berdasarkan Indikator Peresepan WHO dan Prescribing Errors Di Apotek Naura Medika, Depok

Assessment of Drug Use Patterns Using WHO Indicators and Prescribing Errors at Naura Medika Pharmacy, Depok

  • Annisa Farida Muti Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi Nasional
  • Nurul Octavia Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi Nasional
Keywords: indikator peresepan WHO, penggunaan obat rasional, prescribing errors

Abstract

  Penggunaan obat secara rasional merupakan kunci dalam pembangunan pelayanan kesehatan. WHO mengembangkan indikator penggunaan obat yang kemudian ditetapkan pada tahun 1993, sebagai metode dasar untuk menilai penggunaan obat di unit rawat jalan pada fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui penggunaan obat berdasarkan indikator peresepan WHO sebagai salah satu parameter dalam melihat penggunaan obat rasional dan prescribing errors di Apotek Naura Medika, Depok, periode Januari 2017. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengambilan data secara retrospektif dan penyajian data secara deskriptif. Hasil dari penelitian penggunaan obat berdasarkan indikator peresepan WHO, yaitu yang melebihi batas standar acuan WHO adalah rerata jumlah item obat per lembar resep (3,24 per lembar resep), persentase peresepan antibiotika (51,64%) dan sediaan injeksi (4,39%); sedangkan  hasil yang lebih rendah dari standar acuan WHO adalah persentase peresepan obat generik (25,67%) dan kesesuaian berdasarkan formularium (94,50%). Angka kejadian prescribing errors yang paling banyak terjadi adalah tidak ada keterangan berat badan (98,62%).
Published
2019-10-08
How to Cite
Muti, A., & Octavia, N. (2019). Kajian Penggunaan Obat Berdasarkan Indikator Peresepan WHO dan Prescribing Errors Di Apotek Naura Medika, Depok. Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 11(1), 25-30. https://doi.org/https://doi.org/10.37277/sfj.v11i1.408