UJI ANTI JAMUR EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP Candida albicans

  • S. T. Dharma Program Studi Farmasi ISTN
  • Subaryanti Subaryanti Program Studi Farmasi ISTN

Abstract

Telah dilakukan uji anti jamur ekstrak biji jintan hitam terhadap Candida albicans. Penggunaan obat sintetis memiliki banyak kekurangan terutama dari segi toksisitasnya. Biji jintan hitam memiliki kandungan utama senyawa kuinon (thymoquinone dan thymohydroquinon) dan senyawa monoterpen fenol (thymol) yang bersifat fungisida. Biji jintan hitam diekstrak secara soxhletasi menggunakan pelarut petroleum eter. Ekstrak biji jintan hitam diencerkan menjadi 5 konsentrasi yang berbeda, yaitu 20%, 30%, 40%, 50% dan 60% lalu diuji Diameter Daerah Hambat (DDH) dengan metode difusi cakram. Proses pengujian Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dilakukan dengan metode dilusi agar menggunakan ekstrak biji jintan hitam konsentrasi 30%, 32%, 34%, 36%, 38% dan 40%. Candida albicans diencerkan hingga diperoleh konsentrasi 1,5 x 107 CFU/ml. Inokulasi Candida albicans dilakukan dengan menggunakan medium Sabouraud Dextrose Agar (SDA). Proses inkubasi berlangsung selama 3 sampai 7 hari pada suhu 25˚C. Hasil yang diperoleh dari uji DDH adalah terbentuknya zona hambat pada konsentrasi 40%, 50% dan 60%, sedangkan hasil dari pengujian KHM adalah 32% yang ditandai dengan tidak adanya pertumbuhan Candida albicans pada medium SDA.
Published
2019-09-02
How to Cite
Dharma, S., & Subaryanti, S. (2019). UJI ANTI JAMUR EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP Candida albicans. Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 8(2), 28-32. https://doi.org/https://doi.org/10.37277/sfj.v8i2.385