Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Jantung Pisang Kepok (Musa balbisiana BBB) dengan Metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil)

  • M. Reza Ghozaly Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi Nasional
  • Yunita Noor Utami Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi Nasional

Abstract

Antioksidan sangat diperlukan oleh tubuh untuk mengatasi dan mencegah berbagai penyakit degeneratif. Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda, memperlambat, dan mencegah proses oksidasi lipida. Flavonoid termasuk senyawa fenolik alam yang potensial sebagai antioksidan dan mempunyai bioaktivitas sebagai obat. Salah satu tumbuhan yang telah diketahui memiliki khasiat sebagai antioksidan adalah pisang. Jantung pisang merupakan salah satu bagian dari tanaman pisang yang masih kurang pemanfaatannya, saat ini hanya diolah sebagai sayur saja. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol jantung pisang kepok (Musa balbisiana BBB). Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jantung pisang kepok segar yang diperoleh dari daerah Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Ekstraksi dilakukan dengan 2 cara, yaitu maserasi dan ultrasonik. Pelarut yang digunakan yaitu etanol 70%. Penentuan aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-Difenil-2-pikrilhidrazil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol jantung pisang kepok memiliki aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol dengan maserasi didapat 439,12 µg/ml dan IC50 yang didapat dari ultrasonik 742,28 µg/ml. Ekstrak etanol jantung pisang kepok (ultasonik) mengandung senyawa total flavonoid sebesar 1,360 mg/g kuersetin ekuivalen.Antioksidan sangat diperlukan oleh tubuh untuk mengatasi dan mencegah berbagai penyakit degeneratif. Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda, memperlambat, dan mencegah proses oksidasi lipida. Flavonoid termasuk senyawa fenolik alam yang potensial sebagai antioksidan dan mempunyai bioaktivitas sebagai obat. Salah satu tumbuhan yang telah diketahui memiliki khasiat sebagai antioksidan adalah pisang. Jantung pisang merupakan salah satu bagian dari tanaman pisang yang masih kurang pemanfaatannya, saat ini hanya diolah sebagai sayur saja. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol jantung pisang kepok (Musa balbisiana BBB). Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jantung pisang kepok segar yang diperoleh dari daerah Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Ekstraksi dilakukan dengan 2 cara, yaitu maserasi dan ultrasonik. Pelarut yang digunakan yaitu etanol 70%. Penentuan aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-Difenil-2-pikrilhidrazil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol jantung pisang kepok memiliki aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol dengan maserasi didapat 439,12 µg/ml dan IC50 yang didapat dari ultrasonik 742,28 µg/ml. Ekstrak etanol jantung pisang kepok (ultasonik) mengandung senyawa total flavonoid sebesar 1,360 mg/g kuersetin ekuivalen.
Published
2019-09-02
How to Cite
Ghozaly, M., & Utami, Y. (2019). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Jantung Pisang Kepok (Musa balbisiana BBB) dengan Metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 10(2), 12-16. https://doi.org/https://doi.org/10.37277/sfj.v10i2.377