SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI
https://ejournal.istn.ac.id/index.php/sainstech
<p><strong>Sainstech: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi </strong></p> <p><strong>[P-ISSN: 1410-7104 E-ISSN: 2685-824X] </strong></p> <p>Jurnal hasil seleksi yang diterbitkan oleh Institut Sains dan Teknologi Nasional dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat.</p> <p> </p>Institut Sains dan Teknologi Nasionalen-USSAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI1410-7104Optimisasi Hybrid Recommendation System dengan Clustering menggunakan Machine Learning
https://ejournal.istn.ac.id/index.php/sainstech/article/view/2179
<p>Bank seringkali menawarkan produk finansial yang bersifat generik dan kurang spesifik terhadap kebutuhan masing-masing nasabah, sehingga tingkat keberhasilan pemasaran produk finansial cenderung rendah dan kurang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan sistem rekomendasi produk finansial dengan menerapkan hybrid recommender system yang mengintegrasikan teknik segmentasi nasabah berbasis machine learning. Segmentasi dilakukan melalui teknik clustering yang menggabungkan model RFM (Recency, Frequency, Monetary) dengan data demografis dan rata-rata saldo harian nasabah, menghasilkan segmentasi yang lebih akurat dan relevan dalam mengidentifikasi preferensi serta kebutuhan masing-masing segmen nasabah.Proses pengembangan model dilakukan dengan metodologi CRISP-ML(Cross-Industry Standard Process for Machine Learning) , menggunakan algoritma clustering K-Means dan DBSCAN. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa algoritma DBSCAN memiliki performa yang lebih unggul dibandingkan K-Means dalam mengelompokkan nasabah sesuai karakteristik yang spesifik. Selain itu, penerapan machine learning memungkinkan model untuk memperbarui segmen secara real-time berdasarkan data transaksi terbaru, sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan perilaku nasabah secara dinamis dan responsive. Recommender system kemudian dibangun berdasarkan produk-produk populer pada masing-masing segmen, dengan asumsi bahwa nasabah dalam segmen yang sama memiliki preferensi yang serupa. Sistem ini membantu bank mengidentifikasi peluang Cross-Selling dan Up-Selling secara lebih tepat sasaran. Hasil akhir dari penelitian ini adalah recommender system yang mampu memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan karakteristik demografis, seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, nilai RFM, dan rata-rata saldo harian nasabah, sehingga meningkatkan relevansi dan efektivitas penawaran produk serta kepuasan nasabah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem yang dibangun mampu meningkatkan efektivitas pemasaran dari 48% menjadi 78% dan kepuasan nasabah dari 65% menjadi 92%. Dengan segmentasi yang lebih akurat dan rekomendasi produk yang relevan, sistem ini memberikan pengalaman layanan yang lebih personal dan mendukung efisiensi pemasaran bank.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Hybrid Recommender System, Clustering, K-Means, DBSCAN, RFM , Bank</p> <p><em> </em></p>Ardijan HandijonoZaldy Suhatman
##submission.copyrightStatement##
2024-12-312024-12-3134411110.37277/stch.v34i4.2179Desain dan Implementasi Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Market Mingle
https://ejournal.istn.ac.id/index.php/sainstech/article/view/2190
<h2>Abstrak</h2> <p>Penjualan berbasis web telah menjadi kekuatan tak terbatas di era digital ini, merevolusi cara kita berbelanja dan berbisnis. Platform online telah membuka peluang baru bagi dunia, memungkinkan individu dan bisnis menjangkau pelanggan global dengan mudah dan efisien. Penjualan berbasis web, juga dikenal sebagai e-commerce (electronic commerce), adalah proses membeli dan menjual barang atau jasa melalui platform online seperti toko web, pasar, dan media sosial. Market Mingle merupakan toko yang menjual berbagai macam jenis buku seperti buku fiksi, buku pengetahuan, buku dongeng, novel. Dimana pada saat ini penjualan buku sangat laris karena meningkatnya minat baca di Indonesia. Dengan melonjaknya angka minat baca di Indonesia maka akan banyak toko buku yang mulai ramai berlomba berinovasi agar toko buku mereka ramai penggunjung. Dengan adanya aplikasi sistem informasi penjualan berbasis web dapat memperluas jangkauan kosumen dari berbagai macam daerah serta dapat mengurangi risiko kekalahan dalam persaingan antar toko yang ada. Oleh karena itu, penulis mengimplementasikan sistem informasi penjualan berbasis web pada toko Market Mingle agar dapat menjangkau konsumen lebih banyak dan lebih luas diseluruh Indonesia, serta agar dapat berinovasi dan bersaing dengan toko buku lainnya di Indonesia..</p> <p><strong>Kata Kunci</strong> : Penjualan berbasis web, sistem informasi , e-commerce</p> <p><strong><em> </em></strong></p>Siti Madinah LadjamudinVeriah Hadi HadiKosmas PA NagaraSepansya AM Asfian
##submission.copyrightStatement##
2024-12-172024-12-17344121810.37277/stch.v34i4.2190Kebijakan Pelestarian Bangunan Bernilai Sejarah pada Bangunan SD Negeri 02 Pancoran Mas Jalan Pemuda No.32, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat
https://ejournal.istn.ac.id/index.php/sainstech/article/view/2188
<p>SDN-02 Depok merupakan salah satu bangunan bersejarah yang memiliki nilai penting dalam konteks pendidikan dan sejarah lokal. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau kebijakan pelestarian bangunan bersejarah SDN-02 di Kota Depok, dengan menganalisis kerangka hukum yang ada, implementasi kebijakan di lapangan, serta tantangan dan peluang dalam upaya pelestarian. Melalui pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, penelitian ini menemukan bahwa meskipun terdapat regulasi yang mengatur perlindungan bangunan bersejarah, implementasinya sering terkendala oleh faktor-faktor seperti keterbatasan anggaran, kurangnya kesadaran masyarakat, serta konflik kepentingan antara pelestarian dan pembangunan ekonomi. Penelitian ini juga mengidentifikasi peran penting partisipasi masyarakat dan kolaborasi antara pemerintah, pemilik bangunan, dan organisasi non-pemerintah dalam upaya pelestarian. Berdasarkan temuan ini, rekomendasi kebijakan diberikan untuk meningkatkan efektivitas pelestarian bangunan bersejarah di tingkat lokal.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: SDN Pancoran Mas 02 Depok, Bangunan Bersejarah, Kebijakan Pelestarian, Implementasi Kebijakan, Partisipasi Masyarakat, Kolaborasi Pemerintah, Studi Kasus, Depok.</p>Lely MustikaAhmad Mum'tazMohammad Farand Albar Ariadi
##submission.copyrightStatement##
2024-12-172024-12-17344192910.37277/stch.v34i4.2188Uji Aktivitas Anthelmintik Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper ornatum N.E.Br) dan Daun Sirih Hijau (Piper belte L.) Terhadap Cacing Ascaridia Galli Secara In Vitro.
https://ejournal.istn.ac.id/index.php/sainstech/article/view/2183
<p>Sirih di Indonesia ada beberapa jenis, yang dibedakan berdasarkan bentuk daun, rasa dan aromanya yaitu sirih merah (<em>Piper ornatum </em>N.E.Br) dan sirih hijau (<em>Piper betle </em>L.). Pada tanaman daun sirih terdapat senyawa tanin yang mampu menghambat kerja enzim dan mengganggu proses metabolisme pencernaan pada cacing yang dapat menyebabkan kematian cacing.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas anthelmintik menggunakan ekstrak etanol 96% daun sirih merah dan sirih hijau pada konsentrasi 1%, 3%, dan 5%, dengan pirantel pamoat sebagai kontrol positif dan NaCl 0,9% sebagai kontrol negatif secara <em>in vitro</em>. Dari hasil penapisan fitokimia yang telah dilakukan menunjukkan bahwa serbuk dan ekstrak daun sirih hijau mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid. Serbuk dan ekstrak daun sirih merah menunjukkan bahwa tanaman ini mengandung flavonoid, tanin, dan saponin. Jumlah cacing yang mati dicatat setiap jam dan selanjutnya dianalisis menggunakan uji Shapiro Wilk, Levene, Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney<em>.</em> <em> </em>Hasil pengujian menunjukkan rata rata waktu kematian cacing dengan ekstrak daun sirih merah yaitu untuk konsentrasi 1% selama 92 jam, konsentrasi 3% selama 86 jam, konsentrasi 5% selama 79 jam dan ekstrak daun sirih hijau yaitu untuk konsentrasi 1% selama 45 jam 40 menit, konsentrasi 3% selama 31 jam, konsentrasi 5% selama 13 jam. Nilai LC<sub>50</sub> dan LT<sub>50</sub> dari ekstrak sirih merah dan ekstrak sirih hijau pada konsentrasi 1%, 3%, dan 5% memiliki aktivitas anthelmintik dengan nilai LC<sub>50</sub> 1,30% dan LT<sub>50</sub> 83 jam 25 menit 15 detik untuk sirih merah, LC<sub>50</sub> 2,81% dan LT<sub>50</sub> 18 jam 36 menit 48 detik untuk sirih hijau.</p> <p><strong>Kata kunci </strong>: <em>Anthelmintik, Piper ornatum N.E.Br, Piper betle L. </em></p>Herdini HerdiniAna YulyanaWildan Pratama
##submission.copyrightStatement##
2024-12-312024-12-31344304010.37277/stch.v34i4.2183Evaluasi Tingkat Kerusakan Dan Keandalan Bangunan Gedung Perkuliahan A, B,Dan C Pada Kampus ISTN Jakarta
https://ejournal.istn.ac.id/index.php/sainstech/article/view/2191
<p>Umur bangunan semakin hari semakin bertambah tua, tetapi daya tarik secara visual bangunan tidak akan berkurang. Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) mempunyai kampus yang memiliki 7 gedung perkuliahan meliputi gedung perkuliahan A,B,C,D,E,F dan H. Umumnya gedung perkuliahan tersebut sudah berumur lebih dari 30 tahun dan sudah terlalu banyak mengalami kerusakan dari beberapa komponen. Faktor kerusakan gedung salah satunya dapat disebabkan karena kurangnya pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung. Pihak institut sudah melaksanakan perawatan dan pemeliharaan supaya bangunan dapat berfungsi dengan baik, tetapi masih dijumpai beberapa bangunan yang memerlukan perbaikan. Pada penelitian ini dibatasi pada gedung perkuliahan A,B,dan C . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan dan keandalan bangunan serta memberikan informasi kondisi bangunan dan rekomendasi tindak lanjut. Penelitian dilakukan melalui observasi lapangan terhadap aspek aspek arsitektur, struktur, dan utilitas. Adapun metodologi penelitian dilakukan melalui observasi dan penilaian bangunan dan menganalisis data , sehingga dapat mengklasifikasi tingkat kerusakan : kerusakan berat, sedang sampai ringan. Hasil dari penelitian ini didapatkan secara aspek arsitektur ketiga bangunan dalam kondisi baik, secara aspek struktur juga masih dalam kondisi baik, sedangkan dari aspek utilitas ketiga gedung tersebut dalam kondisi kurang baik. Sebagai saran agar bangunan tetap dalam kondisi baik harus selalu dilakukan pemeriksaan berkala, perawatan / pemeliharan berkala dan perbaikan juga melengkapi bangunan dengan pemasangan APAR.</p> <p><strong><em>Kata kunci:</em></strong><em> Evaluasi Bangunan; Kerusakan Bangunan; Keandalan Bangunan</em></p>Muflihul ImanMaulina Dian PIma Rachima N
##submission.copyrightStatement##
2024-12-172024-12-17344415210.37277/stch.v34i4.2191Analisa Harga Mobil Metode CVI Untuk Menentukan Produk Baru Serta Pesaing Pasar Dengan Tols Power BI di PT. XYZ
https://ejournal.istn.ac.id/index.php/sainstech/article/view/2198
<p>Industri otomotif saat ini menghadapi persaingan yang semakin dinamis, yang mengharuskan perusahaan untuk terus berinovasi dalam strategi pengembangan produk dan pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data harga mobil, kapasitas mesin, dan jenis transmisi dengan menggunakan metode Content Validity Index (CVI) yang terintegrasi dengan Microsoft Power BI sebagai alat visualisasi data. Melalui pendekatan ini, data diolah secara sistematis untuk memberikan wawasan mendalam tentang preferensi konsumen dan tren pasar terkini, sehingga perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih akurat. Hasil analisis menunjukkan bahwa Hyundai mendominasi pasar dengan total penjualan tertinggi mencapai 84 Miliar, sedangkan Jeep memimpin dalam kategori harga jual tertinggi hingga 130 Miliar. Mobil dengan kapasitas mesin 2.000cc memiliki rata-rata harga tertinggi sebesar 73 Miliar, sementara transmisi otomatis menjadi pilihan utama konsumen dengan nilai penjualan tertinggi mencapai 216 Miliar. Implementasi Power BI meningkatkan efisiensi pengambilan keputusan hingga 35% dibandingkan metode konvensional, berkat kemampuan platform ini dalam menampilkan data secara interaktif dan real-time. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi pengembangan produk berbasis data berpotensi meningkatkan pangsa pasar perusahaan hingga 20% dalam segmen otomotif. Disarankan untuk mengembangkan mobil Jeep dengan kapasitas mesin 2.000cc dan transmisi otomatis untuk memenuhi preferensi konsumen serta meningkatkan daya saing perusahaan di pasar. Penggunaan Power BI terbukti efektif dalam membantu perusahaan memahami pola pasar dan merespons perubahan dengan lebih cepat, menjadikannya alat penting dalam industri yang terus berkembang.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: CVI, Power BI, Analisis Harga Mobil, Pesaing Pasar.</p>Herdi ArdiansyahZidni AfifLies Tsiqoyati RohmahFerdiyansyah FerdiyansyahMuhamad Rizki Yanuar
##submission.copyrightStatement##
2024-12-312024-12-31344535910.37277/stch.v34i4.2198Manajemen Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di Kabupaten Karawang
https://ejournal.istn.ac.id/index.php/sainstech/article/view/2263
<p>Pertumbuhan penduduk yang tinggi khususnya di lingkungan pemukiman kumuh, memberikan dampak yang serius terhadap penurunan kualitas air bersih dan sanitasi yang menunjukkan permasalahan dalam sarana dan prasarana air limbah, khususnya air limbah domestik. Air limbah domestik atau rumah tangga yang tidak diolah secara benar dapat menyebabkan berbagai macam masalah bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) mengumpulkan dan mengolah air limbah dengan dari pekarangan masing-masing rumah tangga ke saluran pengumpul menuju ke bangunan pengolahan air limbah sebelum dibuang ke selokan atau sungai. Tinjauan yang dilakukan terbatas pada manajemen risiko pengelolaan SPALDT di kabupaten Karawang. Konsep pengujian yang dipakai adalah dengan pendekatan teknik wawancara, pengisian kuesioner dan penilaian Analytical Hierarchy Process (AHP). Berdasarkan hasil analisis evaluasi tingkat risiko yang sudah dilakukan, maka faktor risiko yang paling dominan yakni: Pada sistem pelayanan yang kurang efisien, Lokasi tempat tinggal pekerja jauh dari lokasi proyek, Adanya tukang tidak bisa membaca gambar, Akses distribusi material yang kurang memadai, Kurangnya pemahaman masyarakat desa mengelola proyek, Adanya penolakan dari pihak setempat, Pengelolaan keuangan yang kurang baik, Kenaikan harga material selama masa pelaksanaan, Kesalahan dalam mengestimasi dan merencanakan anggaran biaya untuk material, dan Terjadi keterlambatan jadwal proyek berpengaruh pada biaya proyek. Meningkatnya biaya untuk faktor-faktor nonteknis dengan nilai frekuensi x impact adalah 16. Evaluasi kriteria variabel risiko yang paling dominan secara signifikan terhadap evaluasi keberhasilan proyek SPALD-T adalah Risiko Personal sebesar 77,8% serta Risiko Fisik dan Non Fisik sebesar 49,8%</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT), Faktor Manajemen Risiko, Analytical Hierarchy Process (AHP).</p>Ibrahim Muhammad Abdul NurSuryawan MurtiadiSyahril Taufik
##submission.copyrightStatement##
2024-12-312024-12-31344606910.37277/stch.v34i4.2263Analisis Mendalam Efektivitas Mesin CNC Menggunakan Metode OEE dan Six Big Losses di PT. ABC
https://ejournal.istn.ac.id/index.php/sainstech/article/view/2273
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas mesin CNC di PT. ABC dengan menerapkan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan pendekatan Six Big Losses. Permasalahan utama yang ditemukan meliputi downtime mesin, waktu setup yang lama, produk cacat, dan kerugian akibat penurunan kecepatan produksi. Data operasional mesin milling selama tahun 2023 dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan tiga elemen utama OEE, yaitu availability, performance, dan quality. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata OEE adalah 78,52%, yang masih berada dalam kategori sedang dan membutuhkan perbaikan karena belum mencapai standar kelas dunia (85%). Dari enam faktor kerugian (Six Big Losses), rework losses (31,36%) dan reduced speed losses (27,14%) merupakan penyebab utama rendahnya efektivitas mesin. Penyebab utama dari kerugian ini melibatkan faktor manusia, mesin, material, dan metode. Analisis sebab akibat menunjukkan bahwa kelelahan operator, kurangnya keterampilan, kondisi mesin yang tidak optimal, serta metode produksi yang belum terstandarisasi berkontribusi terhadap menurunnya OEE. Untuk mengatasi permasalahan ini, beberapa strategi perbaikan direkomendasikan, termasuk pelatihan operator, peningkatan kualitas material, optimalisasi metode produksi, dan implementasi pemeliharaan mesin yang lebih terstruktur. Implementasi strategi ini diproyeksikan mampu meningkatkan OEE hingga 85%, yang berarti adanya peningkatan sebesar 6,48% dibandingkan kondisi saat ini. Perbaikan ini diharapkan dapat mengurangi tingkat kerugian produksi secara signifikan serta meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan di industri manufaktur.</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Kata Kunci</strong> : Overall Equipment Effectiveness (OEE), Efisiensi Mesin CNC, Gangguan Rantai Produksi, Pemecahan Masalah Peralatan, Peningkatan Produktivitas</p>Ojakma Sihar Panaili TumanggorSindhu WismantoroKurniawan AgungPande Hamonangan
##submission.copyrightStatement##
2024-12-312024-12-31344707910.37277/stch.v34i4.2273Optimalisasi Penentuan Tingkat Kegagalan Proses Fraksinasi Minyak RBDPO di PT XYZ Menggunakan Pendekatan Metode Taguchi
https://ejournal.istn.ac.id/index.php/sainstech/article/view/2199
<p>PT XYZ merupakan perusahan yang bergerak di bidang pengolahan minyak sawit. Salah satu produk turunan dari hasil pengolahan CPO adalah RBDPO. Di dalam proses fraksinasi minyak RBDPO tipe klasik masih terdapat banyaknya produk gagal. Penelitian ini menggunakan metode Taguchi untuk mengetahui level faktor yang menjadi penyebab kegagalan proses fraksinasi minyak RBDPO dan cara memperbaikinya. Hasil analisis menggunakan perhitungan rata-rata, analisa varians dan strategi poling up. Dari kesimpulan menunjukan, bahwa terdapat 3 faktor utama penyebab kegagalan proses fraksinasi minyak RBDPO tipe klasik, yaitu kecepatan pengadukan, waktu proses produksi dan temperatur air. Untuk meminimalisir kegagalan tersebut, maka kecepatan pengadukan perlu dirubah dari yang sebelumnya 19 Rpm menjadi 15 Rpm, selain itu waktu proses produksi juga diubah dari 100 menit (sebelumnya) menjadi 130 menit dan temperatur air dari yang sebelumnya 30 derajat celsius menjadi 29,5 derajat celsius. Dengan adanya perubahan pada ketiga faktor tersebut, terjadi penurunan kegagalan dari 41 persen menjadi 10 persen atau menurunkan sebesar 31 persen.</p> <p>Kata Kunci: RBDPO, Kegagalan Proses, Metode Taguchi</p>Morhan SiraitRetno Indiyati KJisman HutasoitEvaritus Hadus
##submission.copyrightStatement##
2024-12-312024-12-31344808810.37277/stch.v34i4.2199