Studi Analisis Produktivitas Karyawan dan Pengukuran Kapasitas Produksi Menggunakan Metode Work Sampling untuk Perbaikan Rencana Produksi di Area Mixing PT XYZ
Abstract
Persaingan di dunia industri yang demikian pesat mendorong setiap perusahaan untuk memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada salah satunya sumber daya manusia atau karyawan, dalam menilai sumber daya manusia terdapat tingkat produktivitas dan kapasitas produksi yang dapat dijadikan acuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas karyawan dan mengukur kapasitas produksi di area Mixing pada PT XYZ dengan menggunakan metode Work Sampling, sehingga dapat dilakukan penyesuaian rencana produksi. Hasil penelitian ini didapatkan rata-rata waktu produktif karyawan pada unit kerja Bongkaran sebesar 88,7%, Dumping Sambal Tabur sebesar 86,7%, Dumping KSE sebesar 86%, Dumping Tepung sebesar 85,3%, Operator Forklift sebesar 84,8%, Operator Dumping sebesar 86,7%, dan Operator Timbang sebesar 85,3%. Seluruh unit kerja memiliki waktu tidak produktif yang lebih kecil dari Allowance yang telah ditentukan, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan waktu kerja karyawan belum optimal. Kapasitas produksi baku pada unit kerja Dumping Sambal Tabur sebanyak 372,3 bin/bulan, unit kerja KSE sebanyak 156,3 bin/bulan, dan Dumping Tepung sebanyak 481 bin/bulan. Waktu baku pada unit kerja Dumping Sambal Tabur adalah 77,4 menit/bin, Dumping KSE adalah 184,2 menit/bin, dan Dumping Tepung adalah 59,8 menit/bin. Produktivitas baku pada unit kerja Dumping Sambal Tabur sebesar 0,78, Dumping KSE sebesar 0,33, dan Dumping Tepung sebesar 1,00. Produktivitas aktual pada unit kerja Dumping Sambal Tabur sebesar 0,78, Dumping KSE sebesar 0,34, dan Dumping Tepung sebesar 1,03. Produktivitas pada unit kerja Dumping Sambal Tabur produktivitas baku sama besar dengan produktivitas aktual, sedangkan Dumping KSE dan Dumping Tepung produktivitas baku lebih kecil dari produktivitas aktual. Kata Kunci: Sumber Daya Manusia, Produktivitas, Kapasitas Produksi, Work Sampling
Published
2024-06-21
Section
Artikel