https://ejournal.istn.ac.id/index.php/presisi/issue/feedPresisi2025-02-06T13:35:28+00:00Open Journal Systems<p>Jurnal Teknik Mesin Presisi, terbitan ini berisi artikel bidang ilmu teknik Mesin, Teknik Industri diterbitkan secara berkala 6 bulanan</p>https://ejournal.istn.ac.id/index.php/presisi/article/view/2207ANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BIDANG KECELAKAAN DI JALAN TOL JABODETABEK PADA PT JASA MARGA (PERSERO) TBK DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY2025-01-28T13:27:35+00:00Sumiyanto Sumiyantosumiyanto@istn.ac.idHarwan Ahyadisumiyanto@istn.ac.idHarwan Ahyadisumiyanto@istn.ac.idNino Apriantosumiyanto@istn.ac.id<p>PT Jasa Marga (Persero) Tbk adalah perusahaan yang bergerak di pengelolaan jalan tol dan pengembangan jalan tol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengimplementasikan metode <em>Hazard and Operability </em>dalam menganalisa Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan metode ini nantinya dapat mengetahui risiko dan tingkat/level Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan terhadap kecelakaan. Serta mendapatkan usulan perbaikan untuk mengurangi risiko yang ada. Hasil pencapaian SMK3 pada PT Jasa Marga (Persero) Tbk di peroleh nilai 74,89% masuk kategori KUNING. Nilai tersebut diperoleh dari merata-rata dari 5 (Variabel) yaitu Komitmen dan Kebijakan K3 (76,15%), Perencanaan K3 (72,77%), Pelaksanaan Rencana K3 (75,07%) , Pengukuran dan Evaluasi Kinerja K3 (74,64%), dan Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3 (75,79%). Pencapaian Penerapan SMK3 terhadap kecelakaan menempati level 3 yaitu hati-hati. Usulan perbaikan untuk mengurangi risiko potensi bahaya ang timbul adalah membuat jalur penyebrangan khusus para pekerja, membuat saluran pembuangan air di jalur penyebrangan khusus pekerja, dan mewajibkan kepada setiap pekerja untuk menggunakan alat pelindung diri.</p> <p> </p> <p><strong><br> </strong></p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja, <em>Hazard and Operability</em>, Risiko</p>2025-01-06T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.istn.ac.id/index.php/presisi/article/view/2210PERANCANGAN PROTOTIPE MESIN PENCACAH BATANG PISANG UNTUK BAHAN BAKU FERMENTASI PAKAN TERNAK2025-01-28T13:37:45+00:00Tri Mulyantotri_mulyanto@staff.gunadarma.ac.idSunyoto Sunyotosunyoto@staff.gunadarma.ac.idSupriyono Supriyonosupriyono@staff.gunadarma.ac.id<p>Tanaman pisang banyak tumbuh subur di Indonesia dan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Tetapi batang pisang merupakan salah satu bagian dari pohon pisang dianggap sebagai limbah, sehingga sering kali dibuang tanpa adanya upaya pemanfaatan. Adanya perkembangan ilmu dan teknologi serta dilakukan penelitian untuk memanfaatkan limbah batang pisang menjadi produk yang bermanfaat. Satu diantaranya menjadikan batang pisang sebagai pakan ternak. Untuk dapat memanfaatkan batang pisang benjadi bahan baku pakan ternak perlu dilakukan pencacahan terlebih dahulu sebelum dilakukan proses fermentasi. Tujuan dari perancangan adalah menghasilkan prototipe mesin pencacah batang pisang yang mudah dioperasikan. Metode yang digunakan dalam perancangan adalah metode rekayasa produk dengan memperhatikan produk yang sejenis. Mesin pencacah diharapkan mobile sehingga menggunakan motor bakar (<em>gasoline</em>) dengan daya 3 HP pada putaran konstan 3600 rpm. Putaran pencacah diharapkan sekitar 500 rpm dengan menggunakan sistem transmisi sabuk ganda. Dengan rasio putaran 1 : 7, diameter pully penggerak 2 inchi dan yang digerakkan 14 inchi. Pisau pencacah menggunakan 3 buah mata pisau dengan 3 set. Hasil perancangan didapat prototipe mesin pencacah batang pisang dengan kapasitas 93.6 kg/jam.</p> <p><strong>Kata kunci :</strong> Pakan ternak<em>, </em>Pencacah batang pisang<em>, </em>Perancangan, Prototipe.</p>2025-01-06T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.istn.ac.id/index.php/presisi/article/view/2213PEMBUATAN MESIN KOMPRESOR MENGGUNAKAN TABUNG BEKAS REFRIGERANT DAN MESIN KULKAS2025-01-29T14:09:10+00:00Teddy Ardiansyahteddy@istn.ac.idBambang Setiadibambang@itpln.ac.idRudi Saputrarudi@istn.ac.idRasi Salokateddy@istn.ac.idRifki Dermawanrifkidermawan2017@gmail.com<p>Salah satu produk yang banyak digunakan dalam industri otomotif adalah mesin kompresor. Mesin ini umumnya digunakan di bengkel otomotif. Namun, kebanyakan mesin kompresor yang tersedia di pasaran merupakan produk <em>built-up</em> atau impor, yang sering kali memiliki harga tinggi. Oleh karena itu, diperlukan perancangan mesin kompresor yang mudah dibawa, ekonomis, dan tepat guna. Dengan memanfaatkan komponen-komponen yang mudah ditemukan, masyarakat dapat membuat mesin kompresor sendiri dengan biaya yang lebih terjangkau. Perancangan mesin kompresor ini dibuat menggunakan teknik perakitan berdasarkan standar VDI 2221. Dimensi mesin yang dirancang adalah panjang 38 cm, lebar 28 cm, dan tinggi 65 cm. Proses permesinan untuk pembuatan meliputi pengeboran, penggerindaan, dan pengelasan. Berdasarkan perhitungan teoritis, total waktu produksi yang diperlukan adalah 10 hari, dengan estimasi biaya sebesar Rp 437.450.</p> <p>Kata kunci: Mesin kompresor, VDI 2221, Perancangan, Ekonomis.</p>2025-01-06T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.istn.ac.id/index.php/presisi/article/view/2212PENGARUH MODIFIKASI LANGKAH PISTON DALAM KINERJA MESIN BENSIN 4 LANGKAH2025-01-28T14:15:07+00:00Joko Prihartonoprihartonojoko2463@gmail.comTan Rico Satriaricosatria0772@gmail.comTahta Duta Dewanggaprihartonojoko2463@gmail.com<p>Untuk meningkatkan performa mesin, peneliti melakukan modifikasi terhadap kendaraan roda dua produksi 2015. Tujuan dari modifikasi ini adalah untuk meningkatkan performa mesin dengan menaikan posisi Big End batang torak pada poros engkol sehingga lebih tinggi 1mm yang sebelumnya berukuran standar 55,1mm menjadi 56,1mm. Sehingga kapasitas volume ruang bakar motor yang sebelumnya 118cc menjadi 121cc. Untuk mengetahui daya, torsi dan konsumsi bahan bakar dilakukan pengujian dengan mengunakan mesin dynotest. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan daya, torsi dan konsumsi bahan bakar yang dihasilkan oleh dua variasi poros engkol. Untuk daya maksimal dihasilkan pada poros engkol modifikasi sebesar 0,76 hp dan torsi maksimal sebesar 9,67 Nm. Sedangkan daya terendah dihasilkan pada poros engkol standar sebesar 9,97 hp dan torsi terendah 8,95 Nm. Untuk konsumsi bahan bakar didapat hasil rata-rata konsumsi bahan bakar lebih rendah didapatkan pada poros engkol standar.</p> <p>Kata kunci: Stroke up, Daya, Torsi, Konsumsi bahan bakar</p>2025-01-06T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.istn.ac.id/index.php/presisi/article/view/2222ANALISIS BIBLIOMETRIK PENYAKIT AKIBAT KERJA DI INDONESIA MENGGUNAKAN VOSVIEWER: KAJIAN 2015-20252025-01-30T02:29:16+00:00Nataya Charoonsri Rizaninatayarizani@istn.ac.idRazul Harfirazul@istn.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren penelitian terkait <em>occupational disease</em> atau penyakit akibat kerja (PAK) di Indonesia selama satu dekade terakhir (2015-2025). Pendekatan bibliometrik digunakan dengan perangkat lunak VOSviewer untuk mengidentifikasi peta jaringan kata kunci, kolaborasi penulis, serta institusi yang berkontribusi pada bidang ini. Data diperoleh dari basis data publikasi ilmiah nasional dan internasional melalui media publish or perish yang bersumber dari google scholar. Dengan jumlah artikel yang dikumpulkan berjumlah 100. Berdasarkan keluaran dari VOSviewer dapat dilihat bahwa <em>occupational disease</em> merupakan topik sentral dalam penelitian, dengan keterkaitan kuat terhadap <em>occupational health</em>, <em>occupational safety, work productivity</em>, dan <em>occupational accident</em>. Empat klaster utama yaitu klaster keselamatan kerja, kesehatan kerja, dampak kecelakaan kerja terhadap efisiensi, serta hubungan antara faktor risiko dan produktivitas. Tren penelitian terbaru (2022-2023) menunjukkan peningkatan perhatian terhadap dampak kelelahan (<em>fatigue</em>) terhadap efisiensi dan produktivitas tenaga kerja. Terdapat pergeseran fokus dari sekadar penelitian mengenai keselamatan dan kesehatan kerja menuju dampak ekonomi dari PAK. Ruang penelitian ke depan disarankan untuk lebih mengeksplorasi hubungan antara kelelahan, efisiensi, dan produktivitas dalam konteks penyakit akibat kerja, serta memperkuat kebijakan berbasis bukti untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan efisiensi industri.</p> <p>Kata Kunci : <em>occupational disease</em>, <em>analisis bibliometrik, VOSviewer, produktivitas pekerja</em></p>2025-01-06T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.istn.ac.id/index.php/presisi/article/view/2244PENGARUH DIGITALISASI TERHADAP EFISIENSI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DI INDONESIA2025-02-01T12:23:35+00:00Erika Erikaer1k4_ye2n1@yahoo.com<p><em>Digitalisasi telah menjadi elemen penting dalam meningkatkan efisiensi Supply Chain Management (SCM) di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh digitalisasi terhadap efisiensi operasional dalam SCM di beberapa perusahaan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui survei kepada perusahaan yang telah menerapkan teknologi digital dalam rantai pasok mereka. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi berdampak positif terhadap penurunan biaya operasional, peningkatan kecepatan pengiriman, serta peningkatan akurasi perencanaan dan pengelolaan persediaan. Penggunaan teknologi seperti IoT, big data, dan cloud computing terbukti meningkatkan efisiensi SCM secara signifikan. Namun, tantangan seperti biaya implementasi tinggi dan keterbatasan infrastruktur teknologi menjadi hambatan utama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi SCM, tetapi perlu perhatian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasinya.]</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Kata Kunci </em></strong><em>: Digitalisasi, Efisiensi, Supply Chain Management, Teknologi, Indonesia</em></p>2025-01-06T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.istn.ac.id/index.php/presisi/article/view/2250PENGARUH PERAWATAN PERIODIK 3000 JAM PADA PULVERIZER COAL MILL TERHADAP KEHALUSAN BATU BARA PADA PLTU2025-02-06T13:35:28+00:00Muhammad Iqbal BorneoIborneo111@gmail.comBambang Setiadibambang@itpln.ac.idEko Sulistyoeko.sulistiyo@itpln.ac.idIstianto Budhi Rahardjaistianto@itpln.ac.id<p>Di suatu Pembangkit Listrik Tenaga Uap biasa disebut dengan PLTU biasanya dilakukan proses pembakaran didalam Boiler. Beberapa komponen peralatan utama pada PLTU yang berbahan bakar batu bara adalah <em>Pulverizer</em> dan <em>Coal Feeder</em>. <em>Pulverizer</em> berfungsi untuk menggiling atau menghaluskan batu bara sampai menjadi bubuk batubara. Standart ukuran bubuk batu bara kisaran 200 <em>mesh</em>, Penggilingan batu bara untuk memperluas permukaan batu bara menjadi besar supaya dalam proses pembakaran antara udara dan batu bara menjadi sempurna. <em>Pulverizer</em> mempunyai tiga buah <em>Grinding Roller</em> dan 1 buah <em>Grinding Ring</em>. Batubara akan dihaluskan antara permukaan <em>Grinding Roller</em> Dan tiga buah <em>Roller </em>yang terpasang tetap. Dalam <em>Pulverizer</em> juga akan terjadi proses pengeringan dan pemisahkan benda asing yang terbawa dari <em>Bunker</em> sehingga proses pembaran yang akan terjadi di <em>Furnace </em> akan sempurna. Pada <em>Pulverizer</em> membutuhkan pengecekan keausan <em>tire</em> dan juga pengecekan jarak anatara <em>Grinding Roller</em> dan juga <em>Grinding Ring</em> proses pengecekan itu bisa disebut juga <em>Maintenance</em> 3000 jam. Nilai <em>finennes</em> setelah <em>Maintenance</em> mendapatkan nilai rata – rata 77,09%, performa yaitu mendapatkan nilai 92% dan mengukur jarak antara <em>spring</em> dengan <em>journal head insert </em>ke<em> standard</em> yaitu 1,5 mm.</p> <p> <strong>Kata kunci :</strong> PLTU, <em>Pulverizer</em>, fineness, <em>Maintenance</em></p>2025-01-06T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##