https://ejournal.istn.ac.id/index.php/presisi/issue/feed Presisi 2024-02-12T03:33:19+00:00 Open Journal Systems <p>Jurnal Teknik Mesin Presisi, terbitan ini berisi artikel bidang ilmu teknik Mesin, Teknik Industri diterbitkan secara berkala 6 bulanan</p> https://ejournal.istn.ac.id/index.php/presisi/article/view/1863 PERANCANGAN SISTEM TATA UDARA RUANG ISOLASI RUMAH SAKIT X YOGYAKARTA 2024-01-19T06:37:09+00:00 Harwan Ahyadi Harwan.ahyadi@gmail.com sumiyanto sumiyanto sumiyanto@istn.ac.id Thaha Aghna Thahaaghna@gmail.com <p>ABSTRAK</p> <p>Sistem tata udara adalah proses pengaturan udara yang meliputi temperatur udara, kelembapan udara, serta kualitas udara dan mendistribusiannya kedalam ruangan, untuk mendapatkan kondisi kenyamanan tertentu. Perencanaan sistem tata udara bertujuan untuk menghasilkan kenyamanan termal bagi penghuni. Penelitian ini menggunakan metode perencanaan, dengan cara mengumpulkan data yang diperlukan untuk perhitungan beban pendingin dari ruang isolasi rumah sakit, pengolahan data yang telah di kumpulkan dan menganalisa perhitungan data agar dapat memenuhi standar kenyamanan thermal penghuni ruang isolasi rumah sakit yang telah ditentukan. Dari data yang di peroleh, Gedung ini terletak di daerah Yogyakarta, yang menghadap ke timur, dimana daerah Yogyakarta memiliki suhu luar 32°C/98,6°F dan suhu ruangan memiliki suhu 26°C/78,8°F, dan untuk RH luar 85%, RH dalam 60%, Gedung ini memilik 11 ruangan yang dimana 10 ruangan berukuran 3 x 6 18 m dan 1 ruangan memiliki ukuran 6 x 6 36. Setelah menghitung beban load eksternal dan internal diperoleh beban sensibel sebesar 126.532,9 BTU/hr dan laten sebesar 11.010,62 BTU/hr, sehingga diperoleh total beban 137.543,52 BTU/hr.atau sebesar 11,5 Ton Refrigeran.</p> <p>Kata kunci: Sensibel,Laten, Beban Pendingin</p> 2024-01-08T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.istn.ac.id/index.php/presisi/article/view/1864 STUDI AWAL AUDIT ENERGI PADA HALTE TRANSJAKARTA PINANG RANTI JAKARTA TIMUR 2024-01-12T07:31:25+00:00 Desi Hernaini desihernaini24@gmail.com Tri Mulyanto tri_mulyanto@staff.gunadarma.ac.id <p>ABSTRAK</p> <p>&nbsp;Konservasi energi merupakan kegiatan pemanfaatan energi secara efisien dan rasional tanpa mengurangi pengunaan energi yang memang benar-benar diperlukan untuk menunjang pembangunan. Audit Energi adalah proses evaluasi pemanfaatan energi dan identifikasi peluang penghematan energi serta rekomendasi peningkatan efisiensi pada pengguna energi dan pengguna sumber energi dalam rangka konservasi energi. Penelitian ini bertujuan menganalisis Intensitas Konsumsi Energi (IKE), dan menganalisis biaya Konsumsi Energi. Berdasarkan tujuan tersebut metode penelitian dilanjutkan dengan penyusunan daftar isian data awal yang bertujuan sebagai acuan pengambilan data nantinya, selanjutnya dilakukan pengambilan data yang kemudian data tersebut akan diolah dan dianalis untuk mengetahui apakah energi pada gedung halte Pinang Ranti sudah efesien atau belum. Hasil nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) yang didapat adalah sebesar 6.182 kWh/m^2/bulan, dan biaya Konsumsi Energi yang didapatkan sebesar Rp 4 310 415.967 per bulan.</p> <p>Kata kunci : Audit Energi, Biaya Konsumsi Energi, Halte Pinang Ranti, Intensitas Konsumsi Energi, Peluang penghematan Energi</p> 2024-01-08T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.istn.ac.id/index.php/presisi/article/view/1868 ANALISIS KEGAGALAN KATUP BUANG TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA MOTOR BAKAR 4 TAK 2024-01-19T07:49:47+00:00 Irsyad Yudha Khanafi Irsyadyudha9@gmail.com Rudi Saputra hajirudi09@gmail.com <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Katup adalah salah satu komponen yang dapat mempengaruhi efisiensi pemasukan dan efisiensi pembuangan yang erat hubungannya dengan tenaga mesin, jenis katup yaitu katup masuk dan katup buang. Katup mempunyai fungsi yang sangat penting, karena sebagai pengatur keluar dan masuknya bahan bakar dan gas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa unsur komposisi kimia, struktur mikro dan karakteristik sifat kekerasan dari katup buang original bekas. Metode pengujian yang digunakan adalah uji komposisi kimia, struktur mikro dan uji kekerasan metode vikers umtuk mengetahui tingkat kekerasannya. Hasil komposisi kimia yang terkandung pada baja SUH 35 baik unsur bekas dan unsur baru sesuai dengan standar. Hasil pengujian kekerasan di dapat nilai rata – rata pada bahan katup buang bekas sebesar 291,83 HV dan katup buang baru nilai kekerasan rata – rata sebesar 402,9 HV. Dapat disimpulkan bahwa nilai kekerasan katup buang bekas mengalami penurunan kekerasan terhadap katup buang baru.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Katup Buang Pada Motor, Pengujian Komposisi Kimia, Struktur Mikro, dan Kekerasan <em>viker</em><em>s.</em></p> 2024-01-08T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.istn.ac.id/index.php/presisi/article/view/1897 ANALISIS PENGARUH BEBAN BEJANA TERHADAP KUALITAS OLI GARDAN PADA UNIT KOMATSU HD785-7 2024-01-22T04:01:45+00:00 Razul Harfi razul@istn.ac.id Muhammad Hanif Assayyaf razul@istn.ac.id Bambang Setiadi bambangsetiadi@istn.ac.id <h1>ABSTRAKSI</h1> <p>Minyak pelumas bagian&nbsp; yang&nbsp; terpenting&nbsp; dalam&nbsp; permesinan. Oli dapat mengalami kontaminasi dari beberapa factor. Pengaruh kenaikan beban yang signifikan bisa menjadi penyebab terjadinya kontaminasi dan penurunan kualitas oli.&nbsp; Penelitian ini menganalisis pengaruh <em>payload vessel</em> terhadap kualitas oli <em>differential</em> HD785-7 dengan metode pengambilan sampel oli serta menghitung beban gaya yang diterima oleh <em>differential</em>. Hasil data penelitian menunjukkan peningkatan kandungan besi yaitu diatas 120 ppm pada oli dan gaya yang diterima oleh differential meningkat dari 61.714,28 N (standar) menjadi 171.428,57 N setelah peningkatan beban pada <em>vessel</em>. Hasil ini mengindikasikan dampak peningkatan beban pada tingkat keausan komponen differential dan kualitas oli.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci</strong> : Oli, Kontaminasi,<em>differential, payload, vessel, </em>HD785-7, Keausan.</p> 2024-01-08T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.istn.ac.id/index.php/presisi/article/view/1898 PENGARUH VARIASI THERMOELECTRIC TERHADAP PERFORMA SISTEM PENDINGIN COOLER BOX 2024-01-22T04:17:34+00:00 Supriyono Supriyono supriyono@staff.gunadarma.ac.id Heru Kuncoro kuncoro@staff.gunadarma.ac.id Basith Sesario Gustiansyah sesariobasith@gmail.com <h1>ABSTRAK</h1> <p>Sistem pendingin yang umum digunakan sekarang menggunakan sistem kompressor dan gas freon yang mana penggunan zat kimia dapat merusak lapisan ozon bumi sehingga berakibat semakin meningkatnya kebutuhan akan suatu sistem pendingin.Refrigeran yang paling banyak digunakan adalah refrigeran Chlorofluorocarbon (CFC) dan Hydrochlorofluorocarbon (HCFC). Maka dari itu diperlukan sistem refrigasi yang ramah lingkungan dan juga memiliki daya yang rendah, hal tersebut dapat terpenuhi dengan penggunaan thermoelectric. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa performa kalor yang diserap, kapasitas pendinginan dan Coefficient of Performance, (COP) pada cooler box berbasis&nbsp; thermoelectric, kinerja thermoelectric dan variasi penambahan variasi penambahan 1,2 dan 3 susunan thermoelectric. Dari hasil penelitian nilai kalor dari pengujian dan penelitian yang telah dilakukan nilai kalor yang diserap mengalami kenaikan dan penurunan dikarenakan pemompaan panas kapasitas modul thermoelectric meningkat seiring dengan arus input kenaikan sampai ke nilai puncak dan kemudian menurun sebagai arus masukan meningkat, namun kapasitas pemompaan panasnya maksimal dengan perbedaan suhu terendah pada setiap masukan yang diberikan arus. Dapat dilihat hasil yang di dapat dari pengujian dengan variasi yang berbeda dengan selang waktu 10 menit pada menit ke-60 dengan1 thermoelektrik&nbsp; nilai Qc yang di dapat sebesar 19.782 kemudian 2 thermoelektrik nilai Qc yang di dapat sebesar 32.570 dan 3 thermoelectric nilai Qc yang di dapat sebesar 26.581. Sedangkan untuk nilai COP akan menurun seiring dengan peningkatan tegangan. Untuk hasil yang di dapat dari pengujian dengan variasi yang berbeda dengan selang waktu 10 menit pada menit ke-60 dengan 1 thermoelectric&nbsp; nilai COP yang di dapat sebesar 0.669 kemudian 2 thermoelektrik nilai COP yang di dapat sebesar 0.405 dan 3 thermolectric nilai COP yang di dapat sebesar 0.156.</p> <p><strong>Kata </strong><strong>k</strong><strong>unci :</strong> performa, thermoelectric, cooler box, coefficient of performance.</p> 2024-01-08T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.istn.ac.id/index.php/presisi/article/view/1899 Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan J&T Express Saribudolok Dengan Metode Servqual 2024-01-22T04:26:57+00:00 Erika Erika er1k4_ye2n1@yahoo.com Nataya Charoonsri Rizani natayarizani@istn.ac.id Dikki Godipa Saragih er1k4_ye2n1@yahoo.com <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan (bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati) terhadap kepuasan pelanggan J&amp;T Express Saribudolok. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan dimensi baik bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati diperoleh nilai persepsi sebesar 3,85 dan nilai ekspektasi sebesar 4,32 sehingga diperoleh nilai servqual sebesar -0,48 yang artinya seluruh dimensi belum memenuhi ekspektasi/harapan konsumen karena nilai persepsi masih di bawah ekspektasi masyarakat/ konsumen </em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong>Kata Kunci</strong>--- <em>Kepuasan Pelanggan, Metode Se</em><em>r</em><em>vqual</em></p> 2024-01-08T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.istn.ac.id/index.php/presisi/article/view/1901 PENGEMBANGAN KOMPOSISI MATERIAL PADA PEMBUATAN PLAIN BEARING INTERNAL COMBUSTION ENGINE (ICE) DENGAN MEMODIFIKASI KOMPOSISI AL-SI-CU-SN 2024-01-22T05:27:48+00:00 Sunyoto Sunyoto sunyoto@staff.gunadarma.ac.id Haris Rudianto harisrudianto@staff.gunadarma.ac.id Iwan Setyawan iwan_s@staff.gunadarma.ac.id <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Penggunaan <em>plain bearing</em> di bidang otomotif umumnya digunakan pada mesin pembakaran dalam atau <em>Internal Combustion Engine</em> (ICE) tepatnya di bagian <em>connecting rod</em>. <em>Plain bearing</em> memiliki tiga komponen utama yaitu <em>inner ring</em>, <em>rolling element</em>, dan <em>outer ring</em>. <em>Outer ring</em> pada <em>bearing</em> adalah bagian yang dipasang pada housing dan tidak berputar. Fungsi <em>outer ring</em> pada <em>bearing</em> yaitu mendistribusikan kapasitas pembebanan radial dan aksial membantu mencegah terjadinya pergeseran atau vibrasi yang tidak diinginkan. Penelitian ini untuk mengetahui performen paduan Al-Si-Cu dengan menambahkan unsur Sn. <em>Plain bearing</em> yang biasa digunakan memiliki kandungan aluminium yang tinggi sehingga terjadi masalah yang ditemukan pada <em>bearing</em> dengan material tersebut yaitu memiliki performa koefisien gesek dan ketahanan terhadap keausan yang tidak optimal. Al-Si-Cu-Sn merupakan salah satu jenis paduan aluminium dengan <em>mechanical properties</em> seperti resistansi terhadap keausan yang sangat baik. Modifikasi material Al-Si-Cu-Sn yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan <em>plain bearing Internal</em> <em>Combustion Engine</em> (ICE) perlu dikembangkan. Material Al-Si-Cu-Sn dibuat melalui proses pengecoran dan dilakukan pengujian metalografi, pengujian SEM, pengujian XRD, pengujian kekerasan, dan <em>thermal analysis</em>. Hasil pengujian metalografi dan SEM pada paduan Al-Si-Cu-Sn dapat mengidentifikasi ikatan AlSiSn yang membuat material paduan memiliki sifat yang ulet serta tahan korosi. Pengujian XRD menunjukkan bahwa <em>peak</em> tertinggi ada pada unsur aluminium. Pengujian kekerasan menunjukkan nilai kekerasan rata-rata sebesar 12.52 HRB. Dari pengujian metalografi yang dilakukan teridentifikasi ikatan AlSiSn mempunyai bentuk seperti jarum, dan dalam pengujian XRD atom berbentuk struktur kristal. Penelitian ini menunjukkan dengan penambahan unsur Sn nilai keuletan bertambah tapi nilai kekerasan menurun.</p> <p><strong>Kata kunci : &nbsp; </strong>Al-Si-Cu-Sn., AlSiSn, koefisien gesek, <em>mechanical properties,</em> <em>Plain bearing</em>.</p> 2024-01-08T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.istn.ac.id/index.php/presisi/article/view/1903 PENGARUH TEMPERATUR AIR KONDENSAT SEBAGAI AIR PENGUMPAN TERHADAP EFISIENSI BOILER BIOMASSA 2024-02-12T03:33:19+00:00 Erdana Arman Wibawa erdanaarmanwibawa87@gmail.com Muhammad Firdausi mmfirdausi@istn.ac.id <p><strong><em>ABSTRAK</em></strong></p> <p><em>Penelitian dilakukan pada boiler biomassa</em> <em>&nbsp;</em><em>dengan bahan bakar sekam padi. </em><em>U</em><em>nit boiler menggunakan dua sumber</em><em> air, yang </em><em>pertama </em><em>berasal dari air tanah </em><em>yang</em> <em>diolah</em> <em>pada </em><em>softener plant</em> <em>kemudian ditampung di makeup water tank. Sumber air kedua berasal dari sisa kondensasi hasil produksi mesin, yang kemudian ditampung di tangki kondensat. Boiler biomassa menggunakan bahan bakar sekam padi, dengan nilai kalor rendah (Low Heating Value) yaitu 14,600 kJ/kg. Nilai density sekam padi 125 kg/m<sup>3</sup>. Moisture content dengan nilai 9% sampai dengan 11%.</em></p> <p><em>Air pengumpan yang berasal dari kondensasi proses produksi dialirkan menuju tangki kondensat. Temperatur air di tangki kondensate rata-rata &nbsp;&nbsp;&nbsp;35</em><em><sup>O</sup></em><em>C. Air pengumpan dari tangki kondensat dipompa menuju deaerator. Untuk menghilangkan kandungan O<sub>2 </sub>di dalam deaerator, temperature deaerator harus dijaga pada 95</em><em><sup>O</sup></em><em>C – 105</em><em><sup>O</sup></em><em>C.</em></p> <p><em>Jika temperatur air umpan rendah maka steam inject yang dialirkan ke deaerator &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;akan lebih banyak. Jika steam yang dialirkan ke deaerator lebih banyak maka pembakaran akan lebih besar dan bahan bakar yang digunakan akan menjadi lebih &nbsp;banyak. Pada kondisi ini nilai efisiensi yang muncul rata-rata hanya sebesar 68%, dengan pemakaian bahan bakar rata-rata 1.2 ton. Target efisiensi adalah 83% dengan beban boiler rata- rata 65% dari kapasitas maksimal.</em></p> <p><em>Perbaikan yang dilakukan adalah dengan menaikkan temperature air kondensat, dengan cara inject steam pada tangki kondensat. Menghasilkan temperatur rata-rata air pengumpan yaitu 76%. Dengan kondisi ini pemakaian bahan bakar rata-rata yang digunakan sebanyak 1.1 ton. Dan mendapat nilai &nbsp;&nbsp;&nbsp;efisiensi rata-rata 76%.</em></p> <p><em>Kata kunci : Efisiensi boiler, boiler biomassa, temperatur air pengumpan</em></p> 2024-01-08T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement##