ANALISA PERHITUNGAN KAPASITAS DAYA GARDU TRAKSI PADA KERETA REL LISTRIK

  • Sugianto Sugianto
  • Hafidz Ahnap Alfiansyah
  • Veriah Hadi
  • Ariman Ariman

Abstrak

ABSTRAKKereta rel listrik (KRL) merupakan bentuk pengaplikasian dari perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi dibidang transportasi sehingga KRL dapat menggantikan modatransportasi yang menggunakan batu bara maupun menggunakan diesel. Saat ini kereta rellistrik di Indonesia merupakan salah satu moda transportasi yang paling banyak digunakansetiap harinya untuk beraktifitas mulai dari transportasi untuk sekolah dan kuliah sampaitransportasi yang digunakan untuk berangkat kerja dan aktifitas penting lainnya.Penumpang kereta rel listrik setiap tahunnya di Indonesia semakin meningkat, dimulai dariangka 100 ribu penumpang perhari hingga diprediksi dapat menjadi 1 juta penumpangperharinya. Kapasitas maksimal dari 5 Gardu traksi (GT) yaitu GT Cawang, DurenKalibata, Pasar Minggu, Tanjung Barat, Lenteng Agung masih dapat dikategorikan dapatdigunakan sesuai dengan kapasitasnya, dengan selisih antara kapasitas daya output antarakapasitas tersedia dengan kapasitas hasil perhitungan hanya terpaut selisih 3.75 – 4.85 %yang menunjukan angka ≤ 5% dari aturan yang ada. Gardu traksi (GT) Cawang, DurenKalibata, Pasar Minggu, Tanjung Barat, Lenteng Agung masih bekerja sesuai dengankapasitas daya output yang tersedia Ketika digunakan headway tercepat selama 6 menit (±20 kereta/jam) dengan interval penggunaan daya gardu 51.81 – 81.3% dari kapasitasnya.Dengan kondisi kapasitas daya output tersedia saat ini, penyempitan waktu headway masihbelum dapat dilakukan karena terdapat beberapa gardu yang menanggung beban dayamelebihi kapasitasnya pada waktu tercepat 4 menit, GT Pasar Minggu beban daya perjammelebihi kapasitas dan dengan waktu 3 menit, GT Pasar Minggu dan GT Lenteng Agungbeban data per jam melebihi kapsitas.Kata Kunci: Gardu Traksi, KRL, Jaringan Aliran Ata
Diterbitkan
2023-07-10