PENGARUH KALIBRASI INLINE PUMP PADA MESIN DIESEL

  • Ucok Mulyo Sugeng
  • Muhammad Firdausi
  • Abdul Hakim

Abstrak

ABSTRAKSI   Penggunaaan motor diesel sekarang ini sudah sangat banyak, sedangkan motor diesel memerlukan perawatan berkala khususnya pada pompa injeksi yang harus dikalibrasi setelah dilakukan pembongkaran. Jika pompa injeksi tidak dikalibrasi maka akan berakibat pada performa mesin, dan hal tersebut mengakibatkan pengguna mobil merasa tidak nyaman saat mengemudikan mobil karena performa mobil tidak stabil dan juga berakibat pada jumlah konsumsi bahan bakar. Untuk mengatasi hal tersebut maka harus dilakukan proses kalibrasi pompa injeksi. Proses kalibrasi dilakukan dengan memasang pompa injeksi sebaris pada mesin test bench, kemudian melakukan pengecekan awal agar proses kalibrasi berjalan lancar, kemudian melakukan pengukuran awal volume bahan bakar dengan rpm 1250 stroke 200. Standar volume bahan bakar yang harus dicapai setiap elemen pompa pada rpm 1250 stroke 200 adalah 35,4 (+/-) 0,5 cc dan hasil yang didapat secara berurutan adalah (31,1cc – 31,2cc – 32,2cc – 33,6cc – 35,2cc – 34,6cc). Kemudian dilakukan pengukuran volume bahan bakar pada rpm 275 stroke 500 yang standar volumenya 4,5 cc dan didapat hasil setiap elemen pompa secara berurutan (2,4cc – 2,8cc – 3,6cc – 4cc – 4,6cc – 4,3cc). Karena pada pengukuran awal volume bahan bakar di rpm 1250 dan 275 hasilnya tidak rata antara elemen satu dengan lainnya serta tidak sesuai standar, maka dilakukan penyetelan dengan cara mengendorkan sekrup klem plunger atau sekrup pinion, lalu ketok sedikit demi sedikit control sleeve ke kiri atau ke kanan menggunakan obeng, ke kiri untuk menambah volume bahan bakar dan ke kanan untuk mengurangi volume bahan bakar. Setelah selesai melakukan penyetelan dilakukan kembali pengukuran volume bahan dimulai dari rpm 275 stroke 500 rack 8,6 mm (+/-) 0,1 mm dan hasil volume bahan bakar setelah pengukuran yaitu 4,5 cc untuk setiap elemen pompa, kemudian dilakukan pengukuran volume bahan bakar pada rpm 1250 stroke 200 rack 15,7 mm (+/-) 0,2 mm dan hasil volume yang didapat yaitu 35,5 untuk setiap elemen pompa, kemudian dilakukan pengukuran bahan bakar pada rpm 100 stroke 200 rack 11,7 mm (+/-) 0,2 mm dan didapat hasil volume yaitu 31 cc untuk setiap elemen pompa. Dari hasil setelah penyetelan menunjukan bahwa volume bahan bakar sudah sesuai standar. Kata kunci : Motor diesel, pompa injeksi sebaris, kalibrasi, mesin test bench.
Diterbitkan
2022-07-10