ANALISIS KINERJA LALU LINTAS AKIBAT KONSTRUKSI PEMBANGUNAN FLY OVER TANJUNG BARAT JAKARTA SELATAN
Rahardjo Samiono
Atjep Sudarjanto
Kevin Raynaldi
Abstrak
Jalan Raya Tanjung Barat Raya adalah salah satu akses jalan yang selalu terjadi kemacetan, hal ini dikarenakan beberapa faktor seperti tingginya aktifitas perjalanan yang melewati putaran, tingginya volume kendaraan dan adanya proyek pembangunan yang saat ini sedang dikerjakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja lalu lintas akibat adanya proyek pembangunan Fly Over Tanjung Barat. Lokasi penelitian berada di Jl. Tanjung Barat Raya, tepatnya di depan komplek Batan (arah Ps. Minggu) dan Halte Poltangan (arah Depok).
Pengumpulan data yang diambil meliputi arus kendaraan, hambatan samping dan kecepatan kendaraan. Analisis menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia.
Hasil analisa menunjukkan bahwa kapasitas saat masa kontruksi lebih kecil yaitu sebesar 2248,646 smp/jam untuk arah ke Ps. Minggu dan 2450,448 smp/ jam untuk arah ke depok dibandingkan kapasitas sebelum konstruksi yaitu sebesar 5808 smp/jam untuk arah Ps. Minggu dan 4455 untuk arah Depok. Volume kendaraan saat masa kontruksi lebih cenderung menurun dibandingkan sebelum kontruksi dengan rata – rata penurunannya sebesar 0,53 % dihari Senin dan 0,52 % dihari Sabtu. Saat masa kontruksi nilai derajat kejenuhan memiliki peningkatan dan penurunan dari sebelum kontruksi yang dimana nilai tertinggi saat masa kontruksi sebesar 1,30 dan terendah 0,69 untuk hari Senin sedangkan untuk hari Sabtu nilai tertingginya sebesar 0,90 dan nilai terendahnya 0,59. Rata – rata kecepatan kendaraan saat masa konstruksi mengalami penurunan dari sebelum kontruksi yang dimana kecepatan kendaraan saat masa kontruksi pada hari senin tertinggi 32,27 km/jam dan terendah 17,85 km/jam sedangkan sebelum kontruksi kecepatan tertinggi 37,38 km/jam dan terendah 26,97 km/jam. Kecepatan saat masa kontruksi di hari sabtu tertinggi 30,21 km/jam dan terendah 27,34 km/jam sedangkan sebelum kontruksi kecepatan tertinggi 37,38 km/jam dan terendah 31,70 km/jam. Karena masih adanya penumpukan kendaraan pada jalan yang terdampak oleh pembangunan proyek tersebut maka diberikan lah alternatif rekomendasi yang dimungkinkan dapat membantu pengendara untuk mempermudah melewati jalan yang terdampak oleh proyek tersebut.
Kata kunci:Kapasitas, Arus Kendaraan dan Kinerja Lalu Lintas