Analisis Jarak Tempuh Berjalan Kaki Menuju Sekolah Siswa Sekolah Dasar yang Berdekatan dengan Area Permukiman di Perkotaan (Studi Kasus: SD Negeri Pasir Putih 03, Sawangan, Depok)

  • Endang W
  • Yohanes Widi Nugroho

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jarak tempuh berjalan kaki menuju sekolah siswa Sekolah Dasar (SD) yang berdekatan dengan area permukiman di perkotaan. Studi ini difokuskan pada SD Negeri Pasir Putih 03, Sawangan, Depok. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan dan wawancara melalui kuesioner. Observasi lapangan meliputi karakteristik siswa dan moda yang digunakan oleh siswa. Pertanyaan wawancara melalaui kuesioner dengan Google Form meliputi usia, kelas, alamat, waktu berangkat dan sampai di sekolah, moda yang digunakan ke sekolah dan alasan penggunaan moda. Metode statistik deskriptif digunakan untuk mendapatkan jarak tempuh berjalan kaki siswa SD menurut usia. Moda transportasi yang digunakan untuk berangkat/pulang sekolah tertinggi adalah siswa yang menggunakan moda transportasi sepeda motor 60,22% dari total 465 siswa, Selanjutnya diikuti oleh siswa yang menggunakan moda transportasi dengan berjalan kaki 30,22%, sisanya menggunakan sepeda 2,80%, mobil 0,22%, gabungan berjalan kaki dengan sepeda motor 3,66% dan gabungan berjalan kaki dengan sepeda dan sepeda motor 2,80%. Hasil analisis jarak tempuh berjalan kaki usia 6-12 tahun menunjukkan bahwa pada persentase kumulatif 50% jarak tempuh siswa kurang dari sama dengan 336,74 meter. Persentase kumulatif 50% jarak tempuh berjalan kaki siswa usia 6-8 relatif pendek dibandingkan dengan usia 8-12 tahun. Hasil analisis kecepatan berjalan kaki untuk usia 6-12 tahun berada pada rentang 30 m/menit sampai 80 m/menit. Hasil penelitian menyatakan bahwa pada persentase kumulatif 50% kecepatan berjalan kaki kurang dari sama dengan 42,4 m/menit. Kata kunci : Jarak tempuh berjalan kaki, Siswa Sekolah Dasar, Perkotaan, Area Permukiman
Diterbitkan
2024-09-08