ANALISIS PENGARUH JAM LEMBUR DAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA TERHADAP OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PADA PEMBANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Mall Di Cibinong)
Rafama Dewi
Wardani Cahya Komara
Abstrak
Pengelolaan proyek yang sistematis diperlukan agar waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak pekerjaan atau bahkan selesai lebih cepat. Alternatif percepatan yang digunakan adalah dengan melakukan perbandingan antara penambahan waktu kerja (jam lembur) dengan penambahan tenaga kerja pada proyek pembangunan gedung Mall di Cibinong. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan biaya pelaksanaan proyek antara kedua alternatif percepatan tersebut. Analisa dimulai dengan melakukan penyusunan jaringan kerja menggunakan Microsoft Office Project 2016. Kemudian dilakukan perhitungan terhadap kedua alternatif untuk mencari crash cost dan cost slope terhadap kegiatan yang berada di lintasan kritis. Dengan lembur maksimal, pelaksanaan proyek dapat dipercepat 163,48 hari dari durasi awal 570 hari. Untuk pengurangan durasi proyek maksimal menjadi 406,52 hari, biaya proyek mengalami penurunan sebesar Rp.15.704.286.188,26, dimana nilai total proyek awal sebesar Rp Rp.200.354.028.655,00 menjadi Rp.184.649.742.466,74. Dengan penambahan tenaga kerja biaya total proyek mengalami penurunan sebesar Rp.23.148.356.133,46 sehingga menjadi Rp.177.205.672.521,54.
Kata Kunci: Percepatan Durasi, Gedung, Penambahan Jam Kerja, Penambahan Tenaga Kerja