PENGARUH PENGGUNAAN PASIR GUNUNG MERAPI TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU K250

  • Mohammad Azhar TEKNIK SIPIL ISTN
  • Yana Sutisna TEKNIK SIPIL ISTN
  • Akhmad Dinul Kholis TEKNIK SIPIL ISTN

Abstrak

Dalam bidang konstruksi, campuran beton merupakan objek yang sering dijadikan sebagai penelitian untuk mendapatkan metode konstruksi yang efisien. Salah satu syarat beton adalah mempunyai kuat tekan tinggi tetapi mudah dikerjakan. Pasir Gunung Merapi memiliki ciri menonjol yaitu wujudnya yang berupa butiran kasar berwarna hitam pekat dan mengandung lumpur yang sangat sedikit. Kandungan silika (SiO) yang tinggi membuat kualitasnya menjadi sangat baik. Ujung silika yang runcing membentuk partikel yang memiliki sudut. Pola partikel bersudut itulah yang membuat ikatan pasir gunung api dengan semen menjadi lebih kuatTujuan  dari  penelitian  ini adalah untuk mengetahui pengaruh pasir gunung merapi terhadap kuat tekan beton dan mengetahui pengaruh pasir gunung merapi pada pembuatan beton, sehingga didapatkan komposisi pasir yang tepat.Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingan campuran beton yang menggunakan agregat halus dari pasir gunung merapi dan pasir cimangkok. Benda uji yang digunakan adalah berbentuk kubus (15cm x 15cm x 15cm) dengan mutu beton rencana K250. Jumlah benda uji sebanyak 24 buah, terdiri dari 2 variasi dan masing-masing variasi sebanyak 12 buah. Benda uji diuji pada umur 3 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari. Benda uji akan dirawat dengan cara perendaman di air sebelum diuji.Dari hasil penelitian diperoleh perbedaan jumlah campuran antara beton yang menggunakan pasir gunung merapi lebih sedikit 9,2% dari pasir Cimangkok. Serta perbedaan kuat tekan beton yang menggunakan pasir gunung merapi sebagai agregat halus 2,8 % lebih tinggi dibandingkan terhadap beton yang menggunakan campuran pasir Cimangkok sebagai agregat halus pada umur 28 hari.   Kata kunci : Beton, Pasir Gunung Merapi, Kuat Tekan, Slump, Agregat Halus
Diterbitkan
2018-07-12