MODEL BANGKITAN PERJALANAN DARI PERUMAHAN: STUDI KASUS PERUMAHAN DEPOK MULYA 2 DAN CYBER ORCHID, BEJI, DEPOK
Maya Fricilia
Abstrak
Pembangunan komplek perumahan Depok Mulya 2 dan Cyber Orchid, pasti akan menimbulkan bangkitan lalu lintas yang baru, sehingga membebani jalur-jalur tertentu maka bangkitan lalu lintas ini harus diantisipasi, dikelola dan disalurkan dengan baik agar pembebanan pada jalur-jalur jalan tidak melampaui kapasitasnya. Bangkitan perjalanan merupakan tahap pertama dari empat tahap konsep perencanaan transportasi. Studi ini diharapkan dapat menyusun suatu bentuk model analitis yang mempresentasikan banyaknya bangkitan pergerakan per hari dengan variabel-variabel yang mempengaruhi. Di samping itu, dapatdiketahui karakteristik perjalanannya. Melalui metode survei kuesioner yang berbentuk gogleform yang diberikan kepada para responden melalui Whatsapp grup. Dengan mengambil 77 sampel kepala keluarga uang berada di kawasan perumahan Depok Mulya 2 dan Cyber Orchid, Beji, Depok. Berdasarkan analisis regresi dari semua persamaan ada beberapa persamaan yang dapat dipertimbangkan sebagai persamaan akhir untuk memperkirakan jumlah bangkitan perjalanan. Dan setelah di uji dengan memasukkan nilai tiap variabel sesuai dengan data yang didapat dari hasil survei, didapatkan satu persamaan yang paling mendekati kenyataan sebenarnya yaitu: Y=0.599-0.028X1-0.051X2+0.287X3-0.03X4-0.192X5-0.052X6+0.208X7,dengan koefisien determinasi 0,147. Sedangkan dari hasil survei kuesioner mengenai karakteristik bangkitan perjalanan diketahui bahwa mayoritas warga perumahan Depok Mulya 2 dan Perumahan Cyber Orchid, Beji, Depok, berusia antara 25 sampai 35 tahun (45%), sarana transportasi yang rata-rata dimiliki adalah sepeda motor dan mobil (42%), pendapatan keluarga rata-rata sebesar Rp10.000.000,00 – Rp15.000.000,00 dengan jenis pekerjaan sebagian besar adalah pegawai swasta (34,55%), sedangkan untuk frekuensi perjalanan keluarga rata-rata adalah sebanyak dua kali per hari.
Kata kunci: bangkitan perjalanan. bangkitan perumahan, karakteristik perjalanan