ANALISIS KINERJA LALU LINTAS PADA SIMPANG TAK BERSINYAL (STUDI KASUS : SIMPANG TIGA JL. M. KAHFI II – JL. SRENGSENG SAWAH, JAKARTA SELATAN)

  • Endang Widjajanti

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja simpang tak bersinyal Jl. M. Kahfi II – Jl. Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Analisis kinerja simpang tak bersinyal mengacu pada pedoman Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), 1997.  Data diperoleh melalui survei di lapangan meliputi kondisi geometrik, kondisi lingkungan, dan kondisi lalu lintas. Hasil analisis menunjukkan bahwa jam sibuk hari kerja periode pagi hari terjadi pada pukul 06.30 – 07.30 dengan Derajat Kejenuhan (DS) 1,10 dengan Tundaan Simpang (D) 25,16 det/smp dan periode sore hari terjadi pada pukul 18.00 – 19.00 dengan Derajat Kejenuhan (DS) 0,93 dengan Tundaan Simpang (D) 16,39 det/smp. Hasil analisis untuk hari libur menunjukkan bahwa jam sibuk hari libur periode pagi hari terjadi pada pukul 08.00 – 09.00 dengan Derajat Kejenuhan (DS) 0,71 dengan Tundaan Simpang (D) 11,74 det/smp dan periode sore hari terjadi pada pukul 16.45 – 17.45 dengan Derajat Kejenuhan (DS) 0,85 dengan Tundaan Simpang (D) 14,31 det/smp. Hasil analisis ini menunjukan bahwa kinerja simpang tiga tak bersinyal di Jl. M. Kahfi II – Jl. Srengseng Sawah Jakarta Selatan adalah sudah dalam kondisi buruk pada hari kerja dan kurang baik pada hari libur.
Diterbitkan
2023-02-11